RAHASIA - MarkRenHyuck

14.3K 676 44
                                    

MARKRENHYUCK /
MARKRENCHAN》
gatau ofc nama trisomnya mark renjun sama haechan😦👍

"Bukankah seharusnya kamu menjauhi Haechan?" seorang perempuan datang mendekati Renjun saat ia sedang duduk di kursi sendirian tanpa teman sebangkunya, Haechan.

"Mengapa aku harus meninggalkannya?" Renjun membenarkan letak kacamatanya dan mendongak melihat perempuan yang berdiri itu.

"Karena kamu menghalagiku mendekatinya. Seperti benalu, mengikuti kemana-mana. Bahkan Haechan lebih suka berjalan-jalan dengan orang sepertimu daripada teman-temannya."

Haechan suka sekali bermain keluar sebelumnya. Karena ia pandai bergaul, temannya sangat banyak. Terkadang jika ada temannya yang mengajak keluar untuk sekedar pergi ke club, Haechan selalu menanggapinya.

Tapi segalanya berubah saat ia dekat dengan seseorang bernama Renjun. Pria berkaca mata itu membuat Haechan hanya memandangnya. Berawal dari sikap Haechan yang memang suka berteman, ia beberapa kali mengajak Renjun berbicara.

Pembicaraan mereka tanpa disadari sangat cocok, Renjun tidak sediam yang Haechan kira, Renjun hanya terlalu menyukai memegang buku novelnya.

Saat bersama orang lain, Haechan seperti seorang yang asik untuk diajak berteman, selain ia menghibur karena lucu, dia juga pengertian. Asik dan tidak memalukan jika dibawa kemana-mana. Meramaikan suasana.

Berbeda saat bersama Renjun, ia lebih terbuka. Renjun memberikan efek menenangkan pada dirinya. Haechan suka sekali memandang wajah itu saat mereka berduaan saja pada jam makan siang dan mengobrol bersama, cahaya matahari membuat Renjun lebih segar dan senyum itu melebar karena candaannya.

Haechan hanya sedang tergila-gila pada Renjun, ia nyaman. Saat pagi berangkat bersama ia merelakan untuk bangun lebih pagi agar bisa menjemput Renjun dengan mobilnya, meminta guru untuk membuatnya duduk disebelah Renjun di barisan depan, mengajak Renjun pergi ke kantin bersama, Haechan hanya menatap Renjun dan membuat beberapa temannya merasa kehilangan.

"Aku akan menjauhinya." perkataan itu keluar dari mulut Renjun, lalu ia kembali membuka bukunya seakan tidak terjadi apa-apa.

👥👥👥👥

Haechan berjalan kembali ke kelas setelah membantu guru membawa semua buku-buku ke kantor. Sebentar lagi istirahat, kepalanya sudah memikirkan apa yang akan ia dan Renjun makan hari ini.

"Ren, hari ini ingin makan apa?" Haechan menumpukan telapak tangannya pada meja Renjun. Dirinya sudah tersenyum senang saat memikirkan membeli makanan dan memakannya di taman bersama Renjun.

"Aku tidak bisa ikut makan siang."

"Mengapa?" Kening itu berkerut, Haechan bingung. Alasan apa yang membuat Renjun tidak bisa makan siang bersama dengannya.

"Belajar."

"Tidak lapar?"

"Tidak."

"Aku temani."

"Aku ingin keperpustakaan."

"Iya, aku temani."

"Tidak perlu, gunakan waktu istirahatmu untuk makan."

"Aku ingin menemanimu."

ONE SHOT - RENJUN HAREMWhere stories live. Discover now