WHO KNOWS?

4.1K 366 51
                                    

JaeRen, TaeRen, WooRen, HenRen(?)

★★★

Perkataan berlebihan sering kali terdengar. Saat-saat masa kuliah ini, mereka sibuk memilih lelaki mana yang paling tampan diantara keempat pria yang sedang berjalan beriringan.

Sedang digilai karena memiliki kesan anak nakal dengan tampang tampan ini, membuat setidaknya seluruh perempuan dikampus ini, berharap menjadi kekasihnya.

Yah, tak salah. Dilihat dari pergaulan bebas, minum dan pergi ke diskotik ternama, membuat mereka tentunya dicap anak nakal.

Seperti dicerita lainnya, seakan dibuat sempurna, mereka juga terlahir kaya. Benar-benar kaya. Seseorang bahkan tak ada yang bisa menduduki posisi yang sama selain keempat pria ini.

Benar-benar cerminan karakter fiksi. Beberapa orang pasti akan lelah dengan tema ini. Namun, mari mencoba membaca lebih jauh, dan mencari hal menarik apa yang penulis coba untuk ceritakan.

"Ren, berhenti mengajari mereka. Memangnya kamu dibayar? Tidak, kan? Tidak usah bertindak baik untuk mereka. Aku sarankan kamu menjauhi mereka saja." Shuhua berbisik, menahan tangan Renjun dengan takut-takut.

Sebagai teman, saran diperlukan. Shuhua tak ingin Renjun terkena masalah hanya karena berurusan dengan keempat pria itu. Selain karena mereka kaya, beberapa perempuan yang menyukai mereka benar-benar menakutkan!

"Apakah begitu?"

"Iya. Ya, Tuhan.. Mereka kemari, Ren." Shuhua mencoba duduk dengan tegak. Menatap Renjun dengan gugup. Ia juga takut, jadi Shuhua hanya bisa menasehati saja.

Jaehyun berdiri didepan keduanya, tangannya yang berada disaku celana dengan tatapannya yang menatap Shuhua lalu beralih ke Renjun itu, membuat jantung Shuhua seperti ingin lepas!

"Aku tidak mengerti beberapa mata kuliah. Ajari."

"Aku.. Tidak bisa." Menanggapi dengan ketakutan, Renjun mencoba mengikuti nasihat Shuhua. Karena setelah dipikir, apa yang wanita itu katakan adalah kebenaran.

Jungwoo tersenyum remeh, dirinya hendak tertawa saat Renjun menolak, tangannya kini berada dibahu Jaehyun, "Apakah itu sebuah permintaan untukmu?"

Hendery mengeluarkan makalah dalam tasnya, menarik lengan Renjun untuk menjauhi Shuhua dengan Taeyong yang memegang tangan shuhua agar perempuan itu tak mengikuti Renjun.

Hendery membuka makalah itu, memperlihatkannya pada Renjun, "Kami bisa melakukannya. Kamu menginginkan buktinya, kan?"

👥👥👥👥

Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh keempat pria ini tanpa uang sebenarnya. Hanya saja, kekuasaan membuat mereka lebih leluasa dalam melakukan segalanya.

Seperti merundung seseorang, memukul, dan hal lainnya yang membuat orang lain merinding dan enggan untuk membuat perkara dengan mereka.

"Aku dengar, Jaehyun dan teman-temannya baru saja membuat seseorang masuk rumah sakit hanya karena taruhan!"

"Kamu tahu apa yang lebih mengejutkan? Taeyong bahkan menambahi taruhan itu dengan kekerasan."

"Bukankah itu tak baik dilakukan? Aku dengar orang tua korban bahkan tiba-tiba dipecat begitu saja!"

"Bukankah itu hal aneh? Tetapi aku dengar orang tua korban bekerja diperusahaan milik ayah Jungwoo!"

"Ya Tuhan, aku hanya berharap malaikat Hendery tidak melakukan hal aneh.."

"Bodoh! Kamu pikir Hendery hanya berperan sebagai teman tanpa ikut campur? Lelaki itu bahkan lebih menakutkan karena diam-diam melakukan sesuatu!"

ONE SHOT - RENJUN HAREMWhere stories live. Discover now