THE PRINCE

15.2K 1.1K 148
                                    

《MARKREN, HYUCKREN, JAEMREN, NOREN》

Bagaimana bisa seorang Huang Renjun yang tidak pintar balapan liar dan tidak terlalu kaya ini bisa bergabung dalam The Prince?

Empat orang dengan kenakalan dan sifat penguasa ini membawa seorang anggota baru dengan tubuh paling kecil hari ini. Renjun yang ditarik tangannya oleh Mark hanya bisa merengut dan menundukkan kepalanya.

"Apakah malu berjalan dengan kami?" Haechan merangkul bahu Renjun tiba-tiba. Mendekatkan kepalanya hingga mengenai kuping Renjun.

Jeno dan Jaemin yang berada di belakang mereka berjalan mendahului dan berhenti didepannya, "Bergantian, aku ingin menyentuhnya juga." Jeno menadahkan tangannya didepan Renjun, menunggu Renjun untuk memberikan pegangan tangannya. Didepan semua murid yang berbisik tentang mereka, Renjun hanya bisa menyembunyikan dirinya dibelakang tubuh Mark.

"Lama!" Jaemin langsung menggendong Renjun dibahunya dan menampar bokong itu sangat keras. Jeno yang melihatnya hanya tertawa pelan, berjalan dibelakang Jaemin dan memegangi tangan Renjun.

"Lepaskan aku, sialan."

"Sabar, aku akan melepaskannya jika aku ingin."

"Maksudmu?"

"Sex, kan? Nanti, jangan terburu-buru."

"Sialan! Aku bukan homo!"

"Renjuun.. Kamu lebih cocok membuka lebar kakimu, tahu? ah, membayangkannya sudah membuat milikku berdiri." Haechan dengan gerakan lompatan kecilnya menyamai langkah Jeno. Senyumnya yang lebar sudah dipastikan membuat Renjun kesal.

Saat mereka menjemput Renjun dan izin pada ayah Yuta, sikap mereka seperti layaknya anak baik-baik dengan baju yang rapih, bahkan Jeno memakai kaca mata agar terlihat seperti anak kutu buku. Mark bertingkah dengan ramah pada Yuta dan itu bahkan membuat Yuta yakin dan percaya pada mereka, dasar muka dua!

"Aku akan memotong penismu delapan bagian!" Balas Renjun sengit.

Saat mereka sampai di depan meja Renjun, Jaemin menurunkan Renjun. Tidak hanya sampai disitu, tapi Jeno menarik tangan Renjun untuk duduk dibelakang setelah mengusir temannya yang sedang duduk. Barisan deret belakang yang berisik dan seenaknya ini juga membawa Renjun untuk terlibat.

Kepintaran The Prince hanyalah rata-rata, layaknya Tuhan memberikan bagian yang pas pada mereka. Tapi poin pentingnya mereka Tampan dan kaya. Tapi, sepertinya ada satu anggota yang pintar sekarang, siswa beasiswa, Huang Renjun. Anak bangku depan yang dinilai sangat imut awalnya pada Haechan, yang diakui tiga teman lainnya.

"Aku ingin didepan!"

"Kursinya sudah ditempati orang lain, kamu disini."

"Tidak mau!"

"Aku akan melawan guru lagi kalau begitu." Ke empat pria ini selain nakal, sopan santunnya pun sangat tipis. Sebenarnya selama itu tidak mengganggu Renjun, Renjun tidak akan mau ikut campur. Tapi setiap mereka melawan guru, itu membuat Renjun takut, karena ia selalu sopan pada guru, melihat guru diperlakukan seperti itu, membuatnya ketakutan.

"Iya, ini duduk!" Renjun duduk dengan sentakan kuat, membuat Haechan menggigit jarinya merasa gemas.

Renjun menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya yang bertumpu pada meja. Mendengus sebal beberapa kali melampiaskan emosinya.

ONE SHOT - RENJUN HAREMKde žijí příběhy. Začni objevovat