Ren is cat!

5.5K 373 43
                                    

Younghoon x Ren

★★★

"Ren, berubahlah menjadi manusia sekarang."

"Miaw!"

Kucing kecil berbulu putih itu enggan menuruti sang pemilik. Dirinya sibuk berjalan berkeliling kamar dengan boneka yang ia gigit. Ren bisa berubah menjadi manusia sesuai keinginannya, namun tingkat kemalasannya untuk berubah membuatnya enggan melakukannya.

Younghoon menghela napas berat. Dirinya sudah meminta Ren untuk berubah menjadi manusia berkali-kali. Tetapi, kucing kecil ini seakan tuli, tak ingin menanggapi.

Younghoon turun dari kasurnya, mendekati Ren yang tak sadar dengan kehadirannya, memegang tubuh kucing itu dengan satu tangan dan membawanya kembali kekasur, "Dengarkan perkataanku."

"Miaw!"

"Berubah sekarang atau aku akan menghukummu."

"Miaw!"

"Ren."

Dengan sekejap tubuh kucing kecil itu berubah. Menampakan tubuh tanpa busana layaknya manusia, yang berbeda hanyalah Ren mempunyai ekor dan telinga kucing yang masih terlihat jelas.

Kening yang berkerut menatap Younghoon seakan terganggu. Dirinya ingin bermain dan belum puas melakukan hal itu. Younghoon yang lelah, malah menyuruhnya untuk berubah menjadi manusia entah karena alasan apa.

"Kenapa sulit sekali menyuruhmu berubah sekarang?" Younghoon mencubit telinga kucing milik Ren, membuat desisan terdengar. Terasa sakit untuk Ren.

"Sakit!"

"Aku tidak suka mengatakan sesuatu dua kali, Ren. Kalau disuruh itu dengarkan dan lakukan dengan baik, kucing nakal."

Tubuh tanpa busana itu mulai merasa tak nyaman. AC yang lumayan dingin mengenai tubuhnya yang tak berbulu. Ekornya melilit ke bagian paha miliknya, berharap dapat mengurangi rasa dingin yang ada.

Ren dengan instingnya, ia mendekat pada Younghoon mencari kehangatan. Mengusap bagian tubuhnya yang dingin seperti yang sering Ren lakukan. Sudah menjadi kebiasaan bagi Ren untuk mendekat pada Younghoon saat kedinginan.

"Kenapa tidak mendengarkanku tadi?"

"Dingin."

Younghoon mencubit pipi Ren kali ini. Setelahnya memangku Ren yang kini merapatkan tubuhnya, memeluk Younghoon erat.

"Sekali lagi tidak mendengarkanku, aku pastikan, aku akan membiarkanmu kedinginan hingga mati, Ren." Ancaman yang terdengar menakutkan itu sebenarnya sering Younghoon layangkan namun tak pernah kejadian. Younghoon mengelus bagian pinggang itu perlahan, telapak tangan yang hangat untuk Ren membuat Ren merasa lebih baik.

"Sudah meminum susumu?"

"Susu? Belum."

"Kenapa?"

"Rasa, tidak enak!"

"Kamu tidak menyukainya?"

Ren mengangguk, "ehm."

Younghoon melepaskan pelukan yang mereka lakukan, menatap tubuh Ren yang terlihat kurang berisi seperti dulu, "Kamu tidak cocok dengan susumu yang baru?"

"Susu, tidak enak." Ren mengusapkan ekornya pada lengan Younghoon. Ia merasa nyaman. Melupakan ancaman sebelumnya yang menakutkan, Ren menempel pada Younghoon dengan manja.

"Aku akan menggantinya dengan yang lain. Susumu yang sebelumnya tidak terlalu baik untuk pencernaanmu. Aku menggantinya. Maaf membuatmu tidak berselera untuk makan."

ONE SHOT - RENJUN HAREMWhere stories live. Discover now