Acttledon : The God Of War [ Nomin ] || [TELAH TERBIT]

First Chapter : the Motherpeace deck

Attention Please kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Seorang omega baru saja masuk ke dalam ruangan yang di dalamnya begitu banyak pernak-pernik yang seram, disana duduk seorang perempuan tua dengan jubah hitam, bibirnya hitam legam dengan kuku jari tangannya yang panjang nan hitam, omega itu mendudukan dirinya di hadapan sang wanita tua.

" Selamat datang di pondok the witcher, apa yang membawamu kemari?" tanya wanita tua itu, Omega itu meneguk liurnya kasar.

" A-aku Winwin Dong, aku tengah mengandung anakku. Tujuanku kesini aku ingin melihat masa depan anakku seperti apa k-karena keluarga kami membutuhkan seorang alpha." Ucap Omega itu yang diketahui bernama Winwin, sang wanita tua tertawa mengerikan.

" berikan telapak tanganmu." Winwin menyerahkan tangannya dan si wanita tua segera melihat garis tangan milik winwin. Sang wanita tua menggeram pelan setelah selesai membaca garis tangan Winwin si wanita memyusun kartu tarot di hadapan winwin.

" Ini apa?" tanya winwin.

" Pilihlah dua kartu di hadapannmu." winwin memeilih dua kartu seperti yang wanita tua itu katakan, setelah beberapa saat si wanita tua akhirnya memberikan jawabannya.

" anak-anakmu akan menjadi cahaya dan keluargamu tak akan memiliki seorang alpha." Ucap wanita tua itu sontak membuat Winwin kaget.

" apa?! Tapi klanku membutuhkan seorang alpha untuk penerusnya!" Winwin meremat bajunya.

" tapi, suatu saat anak pertamamu akan memiliki kekuasaan yang penting, dan anak keduamu nanti akan memiliki penguasa menggantikan dirinya." winwin menggelengkan kepalanya, ia tidak bisa menerima kenyataan kalau ia tidak bisa melahirkan seorang alpha untuk klannya.

" Tidak! Tidak mungkin! Aku akan di buang jika tidak bisa melahirkan alpha!" Winwin keluar dari pondok itu, namun si wanita menghalaunya dengan kata-kata—

" tapi jika mereka membuangmu maka akan ada kehancurn diantara klan kalian!" Winwin memakai jubahnya ia berjalan cepat sembari memeluk perutnya yang membuncit, namun saat di jalan si jabang bayi menendang perutnya membuat dirinya meringis.

" Tenanglah sayang, tak akan ada yang menyakitimu." Ucap winwin berusaha menenangkan bayinya yang mungkin merasakan keresahannya.

Ia sampai di pemukiman klannya, melihat suaminya baru saja pulang berburu menangkap rusa yang sangat besar, Winwin tersenyum melihat suaminya dikerumuni banyak orang dan segan padanya.

" bagaimana percakapanmu bersama the witch?" tanya suaminya, namanya Nakamoto yuta pemimpin klan venator quo familia atau klan pembyru

" bisa kita bicara di dalam?" ujar winwin, Yuta mengiyahkan karena mungkin sang istri membutuhkan privacy. Mereka duduk di ruang tamu, Winwin menghembuskan nafasnya perlahan.