Chapter Thirty : Golden Blood

5.8K 1K 133
                                    

Attention Please kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Attention Please kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Hari ini Jeno memimpin pengawasan di laboratorium istana untuk pengembangan penelitian the god of war buatan. Untuk apa kekaisaran merekayasa the god of war? Karena kejadian dua tahun lalu membuat kekaisaran kehilangan kekuatan dan keercayaan diri, Jaemin dianggap sebagai ancaman di masa depan sehingga Kekaisaran memantapkan diri untuk membuat rekayasa kekuatan untuk senjata di masa depan nanti.

" bagaimana perkembangannya?" Tanya Jeno, ia masuk ke dalam ruangan Lab yang steril.

" Sejauh ini dia belum bisa mengeluarkan kekuatannya, kami harap dia bisa segera mengeluarkan kekuatannya karena hanya satu suntikan DNA lagi yang tersisa, jika sekarang gagal maka di pastikan kita tidak punya harapan lagi kedepannya." Jeno menghembuskan nafasnya, di dalam hatinya ia bergumam. Tidak ada yang bisa membuat Jaemin kedua, Jaemin hanya ada satu yaitu Nakamoto Jaemin.

" Baiklah, aku serahkan penelitian ini pada kalian aku percaya pada kalian." Ucap Jeno.

Jeno masih melihat proses para Dokter dan Profesor yang sibuk di dalam Lab menelita berbagai macam cairan dan sebagainya, disana si manusia percobaan duduk dengan santai. Jihoon duduk disana sesekali meringis ketika dokter menyuntikan sesuatu kedalam tubuhnya.

Kenapa harus DNA Jaemin yang di pakai? Kenapa tidak dengan DNAnya? Kekaisaran membutuhkan kekuatan Api sebagai penyeimbang kekuatan Jeno, dan itu hanya bisa di dapat di DNA Jaemin terutama di dalam darah Jaemin setelah penelitian di adakan, dan yang membuat penelitian terasa sulit karena darah Jaemin tidak mengandung Rhesus alias Jaemin pemilik Golden Blood atau RH Null Blood. Hanya ada 48 orang di dunia yang memiliki darah emas ini, itulah yang membuat penelitian sulit.

Peneliti harus mencari orang yang memang sama golongan darahnya dengan Jaemin, RH Null Blood. Dan itu ada pada Jihoon, Jihoon salah satu manusia yang memiliki RH Null Blood. Setelah itu para peneliti memiliki titik terang atas penelitiannya. 

Di dalam sana Jeno melihat Jihoon berkeringan dingin tubuhnya di banjiri keringat, jeno sedikit lhawatir melihatnya.

" Ada apa dengannya?" tanya Jeno.

" Ini efek dari suntikan terakhir, akan ada sensasi terbakar di tubuhnya karena tubuhnya menyesuaikan zat baru yang masuk." jawab seorang profesor, Jeno terus memperhatikan langkah demi langkah.

Namun seketika satu ruangan di buat panik karena tiba-tiba Jihoon mengalami kejang, Para dokter langsung menangani, Jeno di larang untuk masuk demi sterilisasi ruangan. Jeno menunggu diluar dengan sedikit resah entah karena apa. Setelah menunggu sekitar satu jam seorang dokter keluar.

" Bagaimana keadaanya?" tanya Jeno.

" keadaanya baik, dia hanya mengalami kejang ringan. Untuk penelitian hari ini selesai kami akan mengobservasi Jihoon untuk sementara waktu sampai dirinya siap." Jeno mengangguk.

" Baiklah, kalau begitu saya permisi." Jeno berjalan menjauhi laboratorium, ia harus kedermaga hari ini untuk mengecek keadaan dermaga, kali ini ia harus pergi ke dermaga Utama.

Jeno menaiki mobilnya dan segera melesat menuju dermaga di kawal beberapa prajurit juga, beberapa warga yang melihat kehadiran Jeno ramai-ramai melambaikan tangan padahal ia hanya lewat saja.

Mereka sudah sampai di dermaga utama, beberapa kapal baru saja tiba seperti kapal kargo barang atau kapal pesiar pengangkut penumpang. Jeno menyapa para kru kapal dan kapten mereka, terutama kapal kargo ia harus menanyai detail barang apa saja yang di bawa.

Dari dermaga ini kita bisa melihat satu pulau yang tidak terlalu nampak namun muncul sedikit, Jeno tau bahwa pulau itu adalah pulau iblis karena letaknya yang dekat dengan pelabuhan utama, jarang sekali pulau iblis menampakan dirinya karena selalu di selimuti kabut menabah kesan misteriusnya.

" Pangeran, apa anda sudah selesai?" tanya ajudannya.

" ah ya, aku baru saja hendak menghapiri satu kapal lagi." Jeno segera beranjak.

" Semalam saat aku melewatu pulau itu terdengar pancaran sinar dari sana dan tak lama menghilang, apakah peperangan akan segera terjadi lagi? Rentan waktu yang sangat dekat dari perang kecil kemarin."

" Kau sudah dengar rumornya? Kalau the second god of war menjadi pembelot?"

" Benarkah?" Jeno mengepalkan tangannya mendengar percakapan antara kru kapal itu, Memang berita tentang jaemin yang membelot belum di ketahui oleh para warga sipil dan ini pula alawan kenapa kekaisaran mendesak untuk melanjutkan penelitian rekayasa ini.

" Baiklah, ku rasa aku sudah selesai." ucap Jeno segera beranjak dan kembali masuk kedalam mobil.

Selama perjalanan pemandangan pantai selalu di suguhi oleh alam, Jeno terus melihat ke arah pantai dari arah tenggara ini terlihat sekali pulau iblis itu yang biasanya tertutup oleh kabut.

" tumben sekali pulau iblis menampakan dirinya." gumam Jeno yang di dengar oleh sang supir.

" Pemandangannya begitu mengerikan dan gelap yang mulia." ucap supirnya, Jeno menoleh dan mengangguk.

" Kau benar." Jeno memainkan tangannya.

Sementara itu di sisi lain Jaemin tengah berdiri tegak di sisi laut menatap ke arah depannya, pulau Acttledon yang begitu besar nampak di hadapannya ada rasa rindu yang begitu kuat dalam dirinya untuk pulang kesana.

" kenapa hm?" Tanya Hyunjin sembari berdiri di samping Jaemin.

" entahlah, aku seperti tertarik pergi ke acttledon." jawab Jaemin.

" Kita akan kesana nanti, ada sebuah barang yang harus di ambil disana." Jaemin menyiritkan keningnya.

" apa itu?"

" Yomotsu Hirasaka, kunci gerbang neraka." ucap Hyunjin sembari tersenyum.

" Apa kita akan segera memulai peerangan kembali? Tapi para pierrot belum pulih sepenuhnya."

" Jika kita menemukan kunci itu otomatis kita akan memiliki kekuatan dari negri bawah, para iblis akan membantu kita dengan senang hati." Jaemin mengepalkan tangannya.

" kapan kita akan mengambil kunci itu?"

" Lusa kita akan kesana." Jaemin menganggukan kepalanya.

" Ada petanya?"

" kunci itu ada di dekat pegunungan Hydra, ada kesempatan untuk kita mengambil alih makhluk Hydra lainnya sebagai senjata." ucap Hyunjin.

" Baiklah, atur saja aku akan mengikuti alurmu." Hyunjin memgangguk, ia menarik dagu Jaemin dan mencium bibir Jaemin.

" Kau harus patuh padaku Na Jaemin, jika hidupmu ingin selamat." Hyunjin menyeringai.

" Hyunjin menyeringai

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

TBC

Acieee pada resah sama nomin nih yeee, okelah terimakasih sudah baca jangan lupa vote san komen untuk mengapresiasi karya author, see u in next chapter pai pai!!

Sunny pwark. Sept 7, 2021.

Acttledon : The God Of War [ Nomin ] || [TELAH TERBIT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora