Acttledon : The God Of War [ Nomin ] || [TELAH TERBIT]

Chapter Fiveteen : Powers

Attention Please kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Sesi latihan sudah berjalan selama lima hari dan selama itu pula progress Jaemin mengeni kekuatannya berkembang sangat pesat, bahkan Jaemin sudah bisa mengontrol kekuatannya dan ini pula yang membuat Johnny berdecak kagum, hanya butuh waktu yang singkat bagi Jaemin untuk menguasai kekuatannya, benar-benar jenius.

Namun di situ pula timbul kecemburuan Jeno, Jeno merasa dirinya tidak ada apa-apanya dibanding dengan Jaemin, muncul juga rasa iri karena Jaemin mampu menguasai kekuatannya dalam waktu yang singkat sementara dirinya membutuhkan waktu yang cukup lama.

" Bagus Jaemin." ucap Lehrer Suh sembari menepuk pundak Jaemin. "Jeno kau harus banyak belajar bersama Jaemin soal kekuatanmu, untuk menciptakan kekuatan air kau membutuhkan penghantar panas untuk mencairkan esmu, cobalah mulai latihan bersama." Ucap Lehrer Suh.

" Baik Lehrer."

" Kalau begitu, kita sudahi sesi kali ini kalian bisa istirahat." keduanya mengangguk dan memberi hormat pada Lehrer Suh.

" kapan kita bisa berlatih bersama? Lusa kita ada jadwal perkemahan, belajar secepatnya lebih baik." Ucap Jeno.

" Aku selalu siap kapanpun itu." Ucap Jaemin.

" Bagiman sore ini di tempatku?" Jaemin berfikir sebentar sebelum menjawabnya.

" boleh, tapi dimana rumahmu?"

" kau akan tau nanti." Jeno jalan lebih dulu dari Jaemin, Jaemin menyusul Jeno berjalan bersama.

Teng!

Teng!

Teng!

Bel pulang sekolah berbunyi, Jaemin segera mengemasi buku-bukunya dan memakai tasnya, Shotaro menyusul Jaemin yang lebih dulu keluar dari kelas tak seperti biasanya.

" kak mau kemana?" Tanya Shotaro.

" sho, kau bisa pulang duluan aku masih ada kegiatan di sekolah dan bilang pada papa dan ayah aku pulang terlambat hari ini." Ucap Jaemin.

" Ada kegiatan apa?"

" aku akan berlatih kekuatanku bersama Jeno, kau bisa pulang lebih dulu." Shotaro menghembuskan nafasnya.

" baiklah, jangan pulang terlalu larut kak aku takut papa dan ayah khawatir."

" Baiklah."

Mereka berpisah di depan kelas, Jaemin harus menemui Jeno setelah mencari sekitaran akademi akhirnya ia bertemu dengan Jeno di depan ruangan Lehrer Suho, Jaemin segera menghampirinya.

" ayo." Ajak Jaemin, Jeno mengangguk lalu mereka jalan beriringn menuju keluar sekolah, di depnt sekolah sudah ada mobil yang menjemput Jeno. Jaemin berdecak kagum pasti Jeno adalah salah satu orang borjuis atau orang kalangan atas.