Chapter Thirty Seven : Fire on fire

5.3K 980 115
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin dan Hyunjin sampai di hutan klan pemburu, rasanya sudah asing sekali di pandangan Jaemin sekarang, padahal semasa hidupnya ia habiskan disini dan besar disini namun sekarang terasa asing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin dan Hyunjin sampai di hutan klan pemburu, rasanya sudah asing sekali di pandangan Jaemin sekarang, padahal semasa hidupnya ia habiskan disini dan besar disini namun sekarang terasa asing.

" Kau tunggu disini, hanya aku yang dapat masuk kedalam sana." ucap Hyunjin, ia akan masuk ke pintu enternal gate untuk mengambil kunci gerbang iblis.

" baiklah."

" berjagalah dengan benar." Jaemin mengangguk lucu, Hyunjin masuk kedalam Jaemin masih berada di luar sembari menengok ke arah yang random.

Kakinya melangkah pelan menyusuri hutan, menyentuh pepohonan dan sesekali mengambil biji pohon ek yang jatuh berserakan dan daun pohon cemara yang coklat berguguran, Jaemin terus melangkah sampai ia melihat sebuah wilayah yang tak asing untuknya.

Jaemin bersembunyi di balik pohon ternyata Klannya sedang ada perayaan, Jaemin sangat penasaran perayaan apa yang di lakukan klannya apa sebuah pesta pernikahan?

" Ada acara apa?" tanya Jaemin, Jaemin masih melihat acara itu banyak tamu juga berdatangan tapi tidak satupun Jaemin mengingat wajahnya hanya ingatan samar yang jaemin tak tau apa itu.

" kenapa aku merasa bahagia?" gumam Jaemin, ia merasa bahagia ketika melihat acara yang ada di hadapannya apalagi setelah melihat pria cantik yang keluar dari dalam rumah, itu Winwin.

" Aku tak mengenal siapa mereka, tapi aku sangat senang melihatnya." Jaemin tersenyum sembari masih menatap acara di hadapannya.

" Kakak?!" Jaemin menyadari seorang menatapnya dengan bibir yang berseru membentuk suatu kalimat, Jaemin gelagapan karena setelahnya banyak mata yang menatapnya, Jaemin langsung lari menghindari kerumunan yang melihatnya namun ada satu pria yang menghampirinya bahkan sekarang mengejarnya, Jaemin berlari cepat sekuat tenaganya. 

Lalu Jaemin berhenti berlari membuat Jeno juga berhenti berlari, nafas keduanya memburu Jaemin memejamkan matanya ia tak berani membalik badan.

" Jaemin." Panggil Jeno, Jaemin meremat tangannya hingga kemerahan. Jaemin merasa mengenal suara ini tapi ia tidak ingat bagaimana wajah dan memory bersamanya.

" Oh! Ternyata yang mulia pangeran, hai! Apa kabar?" Jeno dan Jaemin serentak menoleh melihat Hyunjin ada di depan Jaemin.

" Hyunjin?!"

" Pertemuan yang tidak terduga ya, lihatlah Jaemin di sana da rivalmu kau selalu bertanya siapa rivalmu, itu adalah rivalmu." Hyunjin menunuk Jeno, Jaemin menoleh ke belakang melihat wajah Jeno matanya bergetar entah menahan rasa yang bercampur.

Acttledon : The God Of War [ Nomin ] || [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now