Chapter Thirty Eight : Winter Season

5.2K 974 165
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan komen biar akunya tambah semangat nulisnnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin menatap keluar jendela melihat suasana yang selalu berkabut namun kali ini berbeda karena salju pertama mulai turun, buliran-buliran putih itu turun perlahan dari langit, Jaemin masih memikirkan apa yang terjadi kemarin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin menatap keluar jendela melihat suasana yang selalu berkabut namun kali ini berbeda karena salju pertama mulai turun, buliran-buliran putih itu turun perlahan dari langit, Jaemin masih memikirkan apa yang terjadi kemarin.

" apa yang pernah aku lakukan bersama alpha itu? Kenapa perasaanku berbeda?" Gumam Jaemin, wajah Jeno selalu ada di fikirannya setelah pertemuannya kemarin.

Clek!

Jaemin menoleh, melihat pelayan membawakannya secangkir teh di gelas mauve itu, Jaemin melihat sang pelayan menaruh tehnya tanpa berkata apapun lalu keluar. Ia ingat kejadian dimana memergoki seorang membuat ramuan untuk tehnya, Jaemin mencium teh itu memang tidak ada yang aneh, hanya harum teh jasmine biasa.

Jaemin mengambil gelas itu namun tak meminumnya melainkan membuang teh itu keluar, ia rasa memang ada yang aneh dengan teh yang di minumnya, semenjak ia tidak mengkonsumsi teh itu ia merasa jauh lebih baik.

Jaemin keluar dari kamarnya, ada sesuatu hal yang ia harus cari tau lagi di pulau iblis ini, Jaemin masuk kedalam perpustakaan mengambil beberapa buku dan memasukannya ke dalam tas dan ia segera pergi dari perpustakaan, ia tak mungkin bisa membaca buku sejarah itu di perpustakaan atau Serzlen akan memarahinya lagi.

" Hei, mau kemana?" tanya seseorang, Jaemin menoleh.

" ada perlu sebentar." jawab Jaemin, Orang itu mengangguk rupanya hanya orang iseng yang sedang mabuk saja.

Jaemin berjalan menuju enternal gate kembali, Hyunjin sedang tidak ada diistana ia sedang mencari mangsa di lautan sana bersama beberapa anggota pierrot lainnya. Jaemin mendudukan dirinya di tangga enternal gate dan membuka salah satu buku dengan cepat.

Jaemin membaca kalimat pertama yang ada di halaman enampuluh enam, bab ke tiga dari kehidupan Pierrot. Bab yang membahas bagaimana kehancuran semesta lalu akan di ambil alih oleh para iblis.

Supernova dan Alpha

Para pierrot akan membuka gerbang Yomotsu Hirasaka atau gerbang pembatas antara dunia iblis dan dunia manusia, para iblis akan mengeluarkan kekuatan yang memancarkan cahaya menuju langit lalu menembak ke arah Alpha centauri, dimana gerbang pembuka iblis itu?

Bukan, bukan gerbang merah di pulau ini. Gerbang itu hanya sebagai pintu menuju keabadian untuk para manusia yang hendak menyerahkan hidupnya untuk para iblis dan sebagai gerbang penyimpan kunci Yomotsu Hirasaka. Kalian salah jika menyebut enternal gate sebagai Yomotsu hirasaka.

Acttledon : The God Of War [ Nomin ] || [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now