Chapter Twenty Five : La La Lost You

6.2K 1.1K 72
                                    

Attention Please kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Nafas Sungchan terdengar memburu dan ia tengah menyenderkan tubuhnya di batang pohon, tubuhnya sudah di penuhi luka belum lagi darah dari lawannya berceceran di tubuhnya, ia belum bisa menaklukan Ballgon entah kemana perginya sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nafas Sungchan terdengar memburu dan ia tengah menyenderkan tubuhnya di batang pohon, tubuhnya sudah di penuhi luka belum lagi darah dari lawannya berceceran di tubuhnya, ia belum bisa menaklukan Ballgon entah kemana perginya sekarang.

Sungchan berjalan menyusuri hutan luas ini untuk mencari Ballgon yang di tengah pertempuran menghilang bagai di hembuskan angin padahal saat itu adalah saat yang tepat untuk mendapatkan kemenangan, hanya tinggal menacapkan pedang ke jantung Ballgon maka kemenangan ada di tangan Sungchan.

" BALLGON!!" teriak Sungchan, berharap Ballgon kembali muncul di hadapanya.

Sungchan mendudukan dirinya, ia sadar tubuhnya tengah dikuasai emosional yang tak terkontrol, antara dendam dan kesedihannya karena mendengar cerita Ballgon yang membunuh orang tuanya.

Flashback

Sepuluh tahun yang lalu di kerajaan Acttledon, Sungchan yang saat itu berusia enam tahun menghampiri ibunya, tangannya di perban karena kemarin tak sengaja tergores pedang milik ayahnya.

" Papa, ayah mau kemana?" Tanya Sungchan melihat papa dan Ayahmya sudah bersiap dengan bajunya.

" Ada ekspedisi menuju benua baru, ayah dan papa ingin mengetahui benua itu dan mungkin jika kita punya kesmpatan, kita dapat memgambil benua itu." Ucap ayah Sungchan —Jung Yoonoh.

" bolehkah uchan ikut?" tanya sungchan dengan mata yang berbinar.

" Tidak sayang, ekspedisi ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan perjalanan yang panjang." ucap papanya —Sunghyun.

" tapi sungchan ingin ikut." Papanya tersenyum dan mengelus surai kecoklatan milik Sungchan.

" kau disini saja ya dengan paman Jaehyun dan kak Jeno, papa janji sepulangnya dari sana papa akan membawakanmu sesuatu." Sungchan memeluk erat Sunghyun.

" Berjanjilah untuk pulang selamat." Sungchan menyodorkan jari kelingkingnya, Sunghyun langsung menautkan jari kelingkingnya.

" baiklah, Jaehyun Taeyong aku titip Sungchan. Sungchan jangan nakal ya sayang, jaga dirimu baik-baik." ucap Sunghyun.

" baik papa."

Yonoh dan Sunghyun naik ke atas kapalnya, lalu Yonoh memerintahkan awak kapalnya untuk melajukan kapalnya, kapal itu melaju meninggalkan dermaga utama Acttledon, Sungchan melambaikan tangan pada kedua orang tuanya. Taeyong segera merangkul Sungchan untuk kembali ke istana.

Di lautan lepas itu tepat di samudra atlantik, kapal terguncang karena badai belum lagi ombak yang tinggi terus menerjang kapal, di tengah krisis situasi di kapal semakin menegangkan ketika sebuah kapal hantu datang menghampiri mereka.

Acttledon : The God Of War [ Nomin ] || [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now