Chapter Twenty Four : Inferno

6.4K 1.2K 138
                                    

Attention Please kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Attention Please kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nginggggg!!!!

Suara sirine kota pagi itu begitu mengelegar memenuhi seluruh penjuru kota, sirine yang di bunyikan ketika ada bencana, ada bahaya. Seluruh warga kota terdiam beberapa saat sebelun beberapa tentara datang memenuhi kota.

" Ayo cepat! Cepat, cepat pergi ke camp perlindungi, ikuti arahan mereka!" Ucap para prajurit itu sembati berteriak memerintahkan seluruh warga sipil untuk berlindung di camp masing-masing kota.

" ada apa ini?!" Tanya seorang pria tua.

" tidak usah banyak bertanya, cepat ikuti dia!" sedikit bentakan prajurit ketika beberapa warga menolak diungsikan ke camp.

Camp pengungsian ada di sudut-sudut kota terutama di kota Pathsburgh yang jaraknya cukup dekat dengan istana kekaisaran, beberapa alutsista sudah di siapkan untuk membatu warganya yang sewaktu-waktu bisa mengungsi ke kota lain jika di kotanya sudah tidak ada harapan.

Suara tangisan bayi dan anak-anak juga derap langakah cepat terdengar bising, para warga sipil di angkut menggunakan truk besar ke Camp masing-masing kota. Kekaisaran lebih mengutamakan kota utama Parthsburgh, St. Romania, Hans, Sorche dan kota besar Konstanstrum ksrena kota itu yang banyak warganya dan sulit membedakan mana warga sipil dan juga para pierrot.

" penerang ini di prediksi bisa meluas dan menjadi besar jika para pierrot bisa menembus dan menghasut para warga sipil." ucap Mark, menjelaskan perang karena ia yang memimpin para tentara perang utama.

" Apa langkahmu untuk mengawasi ini?" Tanya Jaehyun.

" ada dua cara dengan mengecek identitas mereka juga mengecek tanda yang biasanya di miliki para pierrot di bahu mereka lambamg rose dan bintang terbalik." jawab Mark.

" Baiklah, mari kita mulai." Setelah rapat singkat itu Jaehyun, Mark dan Jeno segera keluar dari ruangan.

Jeno sudah dengan seragam tempurnya, terlihat sangat gagah ketika ia berdiri berjalan perlahan ketika ia sudah ada di pelatara istana, Jeno melihat ke langit ketika awan sudah mulai menghitam.

Krakkkk!!

Suara mengerikan terdengar, sebuah kapal laut terapung di langit melintas di atas istana menandakan bahwa bangsa Pierrot sudah datang.

" Mari kita mulai." gumam Jeno.

Srak!

Tangannya mulai mengeluarkan es. Mereka berkumpul di sebuah padang rumput luas, ada Jeno dengan ribuan prajurit du belakangnya dan di sebelahnya ada Mark dan Sungchan, di belakangnya ada tentara berkuda berjumblah sekitar 1000, tentara senjata pedang sekitar 10.000, tentara panah yang tersebar di atas istana dan juga di lapanga perang berjumblah 5000, dan tentara sihir berjumblah 15.000. Dengan total tentara utama berjumblah 41.000 orang belum dengan tentara cadangan.

Acttledon : The God Of War [ Nomin ] || [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now