Chapter Twenty Nine : Castle

5.7K 1K 214
                                    

Attention Please kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya, happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jeno melangkahkan kakinya di pelatara istana yang luas dengan gagahnya, beberapa pelayan menunduk ketika bepapasan dengan Jeno, Jeno berjalan dengan angkuh sifatnya berubah semenjak kejadian dua tahun dulu, sifatnya semakin dingin, tak segan untuk...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno melangkahkan kakinya di pelatara istana yang luas dengan gagahnya, beberapa pelayan menunduk ketika bepapasan dengan Jeno, Jeno berjalan dengan angkuh sifatnya berubah semenjak kejadian dua tahun dulu, sifatnya semakin dingin, tak segan untuk membunuh jika ada yang menghalanginya, dan tempramen.

Jeno masuk kedalam ruangan dimana Ayahnya selalu menghabiskan waktu bekerja disini, Ruang kerja yang luas dengan buku bersusun rapih, Jeno berdiri dihadapan Jaehyun dan membungkuk singkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno masuk kedalam ruangan dimana Ayahnya selalu menghabiskan waktu bekerja disini, Ruang kerja yang luas dengan buku bersusun rapih, Jeno berdiri dihadapan Jaehyun dan membungkuk singkat.

" selamat siang yang mulia." sapa Jeno.

" duduklah Jeno." Jeno mendudukan dirinya di hadapan Jaehyun, Jaehyun menaruh pena emasnya.

" Ada apa ayah memanggilku kemari?" Tanya Jeno, Jaehyun menghembuskan nafasnya singkat.

" sudah saatnya kita membahas pewarisan posisi kekaisaran ini padamu, Jeno. Usiamu sudah cukup dan matang untuk memimpin semesta ini, kita tak tau sampai kapan hidup ayah." ucap Jaehyun.

" aku sudah siap jika seandainya tahkta jatuh padaku, apa lagi yang harus ku tunggu?"

" tapi ayah menginginkanmu menikah sebelum kenaikan takhta Jeno, ayah ingin kau memiliki pendamping untuk memimpin kekaisaran ini."  Ucap Jaehyun, Jeno mengepalkan tanganya.

" Aku tak butuh pendamping ayah, aku bisa buktikan jika tak memiliki empress aku masih bisa memimpin, aku akan memimpin dengan langkahku sendiri."

" tapi kau suatu saat akan mengerti jika posisi empress sangat di butuhkan kekaisaran bukan hanya menjadi pasanganmu."

" Tidak, aku akan buktikan aku bisa berkuasa atas namaku sendiri." Jeno bangkit dari duduknya dan keluar dari ruang kerja Jaehyun.

Jaehyun paham semenjak kejadian dua tahun lalu sifat Jeno berubah, ia menjadi lebih emosional dan sensitif, ia selalu ingin berjalan di jalannya tanpa ada yang menentang dan sifat ini salah menurut Jaehyun karena semua jalan yang jeno ambil bertentangan dengan kekaisaran.

Acttledon : The God Of War [ Nomin ] || [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now