18

4.3K 497 68
                                    

Mew benci.

Ia benci kala kata "Kana" keluar dari mulut sialan Bright. Ia benci ketika Bright sengaja menunjukan kedekatan mereka yg tak biasa hanya dengan satu kata, Kana. Mew benci dengan sikap pasrah Gulf pada Bright. Mew benci pada tampang nyaman Gulf bersama Bright. Mew benci mengakui bahwa Gulf mungkin saja masih sangat tertarik pada Bright.

Rasa benci inilah yg mengantarkan mereka pada posisi sekarang. Posisi intim yg berbahaya.

Masih berbalut pakaian lengkap, Mew melihat ke bawahnya, dimana ia masih menahan leher dan pinggang Gulf, dengan kedua tangan Gulf yg mencoba mendorong pinggangnya menjauh.

"Kenapa membiarkan Lelaki itu menyentuhmu, Kana?"

Mew akui amarahnya sempat reda saat Gulf menggenggam tangannya di mobil, tapi begitu mereka berjalan menuju rumah, mata Mew tak bisa lepas dari pinggang Gulf. Ingatan tangan Bright yg melingkar sempurna disana kembali membakar emosi.

Bohong kalau Mew bilang ia tak cemburu. Bahkan dari pesta di Phuket tempo hari ia sudah cemburu.
Bagaimana mata suaminya memandang saat bertemu lagi dengan Bright, bagaimana suaminya membiarkan Bright menyentuh tubuhnya di depan pintu bungalow mereka, bagaimana bau milik Bright menempel pada tubuh suaminya, bagaimana ayah iblisnya membeberkan seberapa jauh sentuhan yg Bright berikan untuk suaminya di pinggir pantai pagi itu, bagaimana suaminya justru menangis di pelukan Bright malam itu.
Ia cemburu, sangat. Ia sakit hati, sangat. Tapi ia masih mencoba memaklumi, karena bagaimanapun, ia punya Newwie selama bertahun-tahun.

Tapi tadi? Apa maksud kedua manusia itu saling menggoda di hadapannya? Omong kosong apa itu? Baii dan Kana? Apa mereka pikir mereka berdua remaja belasan yg kasmaran sehingga butuh panggilan sayang untuk masing-masing? Baii dan Kana, menjijikan.

Lagipula untuk apa Gulf masih saja mencari Bright, tersipu pada Bright. Bukankah mereka sudah memulai kembali?  Beberapa minggu ini bukankah mereka sudah perlahan mengurai sekat yg tercipta selama lima tahun? Bukankah mereka, Mew Suppasit dan Gulf Kanawut sudah mulai berjalan beriringan, sambil bergandengan tangan?
Buat apa Gulf masih terjebak masa lalunya? Pria omega di bawahnya ini, pria yg sialnya ia cintai ini, kenapa setega itu setuju memulai kembali tapi tetap berpegang pada masa lalu?

Mew kalap. Seiring dengan banyaknya pikiran aneh yg muncul di kepalanya, kedua tangan berurat yang sedari tadi menahan tubuh Gulf kini berpindah menuju bahunya, menarik tubuh itu dari ranjang. Lalu kedua tangan itu merobek paksa depan kemeja marron Gulf dari arah belakang.
Mew tuli. Ia tuli akan pekikan kaget Gulf saat ia dengan kasarnya merobek dan melepas paksa kemeja marron itu.

Kaki Gulf ia tahan dengan kedua kakinya saat dirasa kedua kaki itu hendak berdiri dan melarikan diri, saat kedua tangan yang telah merobek baju Gulf itu beralih menahan tubuh atasnya di bagian dada, sambil sebelah tangannya membuka zipper celana yg Gulf pakai.

Berhasil, kancingnya terbuka.
Tapi saat itu juga Gulf sekuat tenaga mendorong pinggiran ranjang yang mengakibatkan Mew juga terdorong dan kehilangan keseimbangan.
Gulf lalu melompat, melangkah lebar melewati ranjang, dan berbalik saat sudah sampai di seberang. Ia melirik pintu yg berada di belakang Mew. Ia harus keluar, pergi.

Mew yg melihat itu bangkit, bersiap. Gulf tidak boleh lari kali ini.

Pasangan suami-suami itu terlihat siaga. Yang satu berniat kabur, yang lain berniat menelanjangi yg satu.

"Phi, aku minta maaf, untuk apapun itu yg membuatmu marah. Tapi jangan begini, oke." Gulf berinisiatif mendinginkan tensi Mew.

"Artinya kau tak tau salahmu dimana." Mew makin dingin. Untuk apa minta maaf kalau salahmu saja kau tak tau? Berarti kemungkinan mengulangi sangat besar.

USWhere stories live. Discover now