24

4.2K 477 93
                                    

"Aku menempatkan Newwie pada posisimu."

"Seperti yg kubilang, ayah ingin kita memiliki anak, lalu setelah itu ia akan mengambilmu dariku. Aku tak pernah ingin itu terjadi. Aku tak mau ia mengambilmu, karena hal dalam dirinya yg ia sebut cinta.

Aku tak ingin melepasmu, tapi aku juga belum bisa mempertahankanmu. Aku tau, begitu yg ia inginkan terjadi, hal berikutnya yg akan ia lakukan adalah berkas cerai dengan tandatanganmu di atasnya telah tersaji di mejaku. Dan aku tak ingin itu.

Aku tak ingin melepasmu untuknya, karena aku tak ingin kau menjadi korban lain ayah. Kalau ia bilang mencintaimu, menurutku ia terobsesi padamu. Dengan suatu alasan yang... yang aku pun tak tau.
Aku memang egois, karena mungkin saja kau mau bersama ayah jika ayah meminta, mungkin kau bisa membalas perasaannya. Tapi aku terlanjur menyayangimu, jadi aku memaksa dan menahanmu disisiku.

Saat itu, aku harus menahanmu, apapun caranya."

"Panggil aku bajingan paling kotor, tapi aku bersetubuh dengan New sambil membayangkan dirimu, always.

Aku tau aku tak bisa menyentuhmu seinginku, karena jika aku mengikuti inginku, maka kita mungkin sudah punya lima orang anak sekarang.
Ah, itu tidak mungkin, karena jika aku lebih egois sedikit saja, maka kau akan bersama ayahku sekarang. Dan aku tak akan bisa berbuat apapun dengan anakku menjadi ancaman terbesarku. Aku tak akan bisa melindungi mertuaku dan yg pasti paling mungkin membunuhku adalah aku tak akan bisa mencegah ayah mengambilmu dan mengancamku lewat anak kita.
Aku tak akan punya kuasa melawannya, Gulf.

Sejujurnya dulu aku sedikit takut berhubungan denganmu, apalagi setelah yg pertama kali di antara kita. Saat itu, saat heat pertamamu sebagai pasanganku, jujur saja aku melakukannya karena terpancing wangimu. Dan setelah itu, tak seharipun aku tidak memikirkan tentang kita, tentang malam panas kita, siang membara kita, dan  senja yg membakar jiwa. Aku selalu memikirkanmu, menginginkanmu, jauh lebih kuat dari yg seharusnya. Kau menjadi canduku, hingga titik dimana aku tak keberatan mengikatmu di ranjang hanya agar kau tidak lari dariku.
Mencegah kau hamil selama penyatuan kita merupakan pencapaian tersendiri bagiku. Kau tak tau seberapa inginnya aku melepaskan semuanya dalam tubuhmu. Kalaupun aku memakai kondom, kau tak tau seberapa besarnya keinginan untuk bermain sekasar mungkin agar kondom itu setidaknya sobek dan kembali lagi, melepaskan semuanya dalam tubuhmu.

Tapi sekali lagi, aku seorang pecandu sekarang. Dan seorang pecandu tak akan rela jika candunya diambil orang, dicecap orang. Aku bahkan akan gila walau hanya membayangkannya. Kau candu itu, Gulf. Kau canduku. Kau candu seorang Mew Suppasit.

Dan hal itu mengingatkanku, ada iblis yg harus kulawan jika ingin mempertahankanmu.

Setiap aku menginginkanmu, aku akan meminta Newwie. Kami punya hubungan saling menguntungkan, yg bertitik pada ayahku. New ingin lepas darinya, aku ingin melepaskan diri dari bawah telapak tangannya.
Maka dalam hubungan kami di ranjang, ia akan membayangkanku sebagai kekasihnya sambil menghapus segala jejak ayah padanya, dan aku membayangkan menyentuh canduku, suamiku, cintaku, dirimu, Gulf.

Dua hari masa heatmu menjadi surga rahasiaku dalam sebulan.
Aku bisa punya alasan menyentuhmu, merasakanmu, memilikimu. Tapi aku masih belum berani bahkan sekedar menggigitmu, aku tak mau memberimu harapan, menyakitimu dengan buaian terlalu tinggi. Aku sudah bertekad, akan menunjukan padamu jika saatnya nanti aku siap menandaimu.

Dan jika pertanyaanmu berikutnya adalah siang itu di Phuket, maka jawabannya adalah aku pria brengsek yang kelewat tolol.

Sebelum kami melakukannya, Newwie baru saja tiba bersama ayah. Untuk kau tau, ayah tak pernah tinggal di Swiss lima tahun belakangan. Ia selalu ada di Mansion. Mengawasi kita, mengawasimu.
Saat itulah aku bilang padanya, bahwa aku siap membawanya pergi dari ayah. Aku siap melepaskan ayah darinya, dan dari Tay. Aku siap menjamin keselamatan mereka dari iblis itu.

USWhere stories live. Discover now