MEET YOU

731 32 0
                                    

   Seorang gadis belia dan cantik baru saja pindah ke kota Boston untuk melanjutkan kuliahnya. Tubuh tinggi, rambut lurus sepinggang dengan bola mata hazel dan hidung mancung membuatnya sangat cantik dan energik. Namanya Velicia Thompson.

Karena di Kota ini ia tidak mempunyai kerabat maka ia memilih untuk menyewa sebuah apartemen sederhana di dekat kampus. Lagi pula ia bisa berjalan kaki ke kampus jika isi dompetnya sedang sekarat.

Velicia adalah putri seorang pemilik peternakan yang sedari kecil sudah terbiasa mandiri. Jadi kepindahannya ke kota Boston untuk melanjutkan pendidikannya bukanlah hal yang sulit.

Pukul 3.00 sore ia telah selesai membereskan semua barang - barangnya. Ia sangat lelah dan lapar. Ia memutuskan untuk makan di cafe atau restoran terdekat yang ia temui di dekat apartemennya.

Ketika keluar ia bertemu dengan seorang gadis sebaya dirinya.

" Hai..maaf aku Velicia".

Ia mengulurkan tangan.

"Hai aku Nichole. Apa kau penghuni baru?".

"Ya. Just view minute ago".

"Nice to meet you".

Balas Nichole ramah.

"Apa kau kuliah atau kerja?" tanya Nichole.

"Aku akan melanjutkan kuliahku di sini"jawab Velicia.

"Kalau begitu kita akan selalu bertemu karena aku juga sedang kuliah disini dan hampir selesai"kata Nichole.

" Ahh..beruntung sekali karena aku tidak akan tersesat di kota ini. By the way ..aku sangat lapar,apakah kau mau makan bersamaku? Aku yang traktir. Hitung-hitung sebagai ucapan terima kasih dan salam perkenalan dariku".

Nichole tertawa.

" Baiklah. Sebagai ucapan selamat datang aku akan membawamu ke tempat favoritku dan tentu saja isi dompetmu tak akan banyak terkuras".

Mereka lalu masuk ke lift dan menuju ke lantai bawah. Mereka berdua memutuskan untuk berjalan kaki saja itu kata Nichole agar Velicia bisa melihat- lihat dari dekat lingkungan tempat tinggalnya sekarang.

" Kita sampai"ujar Nichole.

Sebuah restoran kecil berada di seberang jalan. Terlihat cukup banyak pengunjung mengingat hari hampir malam.

Tiba-tiba suara seseorang memanggil Nichole dari seberang jalan.

"Hai Nicky".

"Ohhh, hai Brady".

"Who is...?".

"Oh, perkenalkan ini Velicia sahabatku".

Velicia mengulurkan tangan untuk menyalami Brady.

"Kebetulan kita bertemu disini. Aku memberikanmu ini. Undangan pesta ulang tahunku besok malam. Di rumahku, kau harus datang. Dan kau juga Velicia, aku akan sangat bahagia kalau kau mau hadir juga".

Bradley tersenyum pada Velicia.

"Baiklah Brad. Aku akan datang"jawab Velicia.

" Oh... very nice to meet you Vel. Aku menunggu kalian berdua besok malam. Dont be late girls. Aku harus pergi sekarang,jangan lupa besok".

Keduanya mengangguk lalu Brady melajukan mobil meninggalkan mereka.

" Let's  go Nicky, aku sangat lapar".

Mereka masuk ke restoran lalu memesan menu. Tak lama kemudian mereka sudah makan sambil bertukar cerita satu sama lain. Hitung- hitung untuk mengenal secara dalam kepribadian masing-masing. Tak lupa mereka saling bertukar nomor ponsel.
                         
Keesokan harinya....

Pukul 3.00 sore Velicia baru tiba di apartemen karena sejak pagi ia sudah berangkat untuk mengurus segala administrasi perkuliahannya.

Tak lupa ia singgah untuk membeli kebutuhan selama seminggu di supermarket.
Setelah menata semua barang belanjaan ia lalu masuk ke kamar untuk tidur.

Tiba tiba ponselnya berdering , ia melihat nama Nichole yang menelponnya.

"Kau dimana?".

"Aku di apartemen. Aku sangat lelah Nicky".

"Apa kau sudah memilih gaun untuk malam nanti?".

"Tak perlu repot. Aku akan memakai apa saja Nick".

""No Vel. Aku akan menyiapkan gaun untukmu. Tunggu aku".

"Tapi Nick....".

Panggilan terputus, Velicia menghembuskan napas dengan kasar.

Ketika matahari terbenam  bel apartemen berbunyi. Velicia tahu siapa yang datang.

"Ayo bersiap. Kau harus cantik malam ini karena aku akan memperkenalkan mu pada teman-temanku".

" Apa aku bisa menolak? ".

"Tentu saja tidak sayang"jawab Nichole.

"So,terserah padamu. Aku ikut saja".

Satu jam kemudian,mereka berdua telah tiba di rumah Bradley. Velicia sangat terpukau dengan mansion besar milik Bradley.

"Hati - hati dengan face_mu nona. Ini belum seberapa" kata Nichole sambil menyikut pinggang Velicia.

Velicia tersenyum dongkol.

Suara musik khas pesta anak muda Amerika langsung menyambut mereka saat mereka tiba di pintu masuk yang lebih tepat dikatakan sebagai gerbang.

Ukiran rumit di tiap sudut mansion dan berbagai lukisan dan pigura dinding menunjukan kelas sosial seorang Bradley. Ini adalah pesta ulang tahun termewah yang pernah Velicia lihat.

 " Terima kasih sudah datang" tiba - tiba Bradley muncul dari samping dan menyapa Velicia dan Nichole.

" Happy Birthday to you Brad"ujar Nichole sambil mencium pipi Bradley kemudian memeluknya.

Velicia tampak canggung, maklum ia belum pernah dekat dengan pria dewasa apalagi mencium atau memeluk seperti yang dilakukan Nichole.

"Apa kau tidak mengucapkan sesuatu untukku Vel?"tanya Bradley.

"Ohhh...maafkan aku Brad. So, Happy Birthday to you. Wishing you all the best bro... ".

Velicia belum menyelesaikan kalimatnya ketika Brady spontan  menariknya ke dalam pelukannya.

Velicia melepaskan pelukan mereka dengan muka yang sudah memerah dan pipinya sangat panas.

Nichole yang melihat itu hanya tersenyum dan segera tahu bahwa teman barunya ini belum terbiasa dengan gaya hidup anak muda kota besar.

" Ayo, silahkan menikmati makanan dan minuman yang tersedia. Aku harus menyapa teman - temanku yang lain"kata Bradley.

"Vel, buat dirimu nyaman dan nikmati pestanya. Jangan pulang tanpa memberitahu aku, aku akan sangat marah".

Velicia dan Nichole memilih duduk di ujung ruangan yang agak jauh dari keramaian. Hanya beberapa orang yang ada disitu sambil bercerita, sedangkan kebanyakan dari mereka berada di tengah ruang yang luas sambil berdansa atau bergoyang sesuai musik yang diputar.

Tanpa disadari ada sepasang mata elang berwarna biru yang memandang tajam tak berkedip pada mereka berdua tepatnya pada Velicia sejak mereka masuk sampai sekarang.

Pria itu tahu bahwa ini pertama kali dia melihat gadis cantik itu. Dan menurutnya gadis itu  adalah orang baru.

Yah,. Pirentz Ronaldo pria tampan berhati dingin yang tak tersentuh oleh apapun dan siapapun kecuali teman temannya termasuk Bradley  Nothnigel.

"Kurasa aku jatuh cinta padanya... Gadis bermata hazel itu". Ucap Pirentz dalam hati.

***

HATE YOU 1%( COMPLETE)Where stories live. Discover now