34. Pelakor semakin terdepan

21.4K 3.7K 393
                                    

Maudy melambai pada kedua abangnya yang hendak pergi ke Singapura.

Argan balas melambai semangat, tak lupa senyuman manis terpatri di wajahnya.

Bagus diam tanpa ikut balas melambai macam abangnya, cowo yang semalam mencambuk Maudy hanya berjalan lurus di dekat Argan.

Maudy melipat kedua tangannya.

Bagus dan Argan akan pergi seminggu ke Singapura untuk menjenguk nenek dari Bunda Anggun.

Dan sekarang, tak akan ada yang bisa Melly jadikan benteng pembelaan.

Maudy berbalik hendak memasuki rumah, dan bertepatan dengan Melly yang hendak keluar.

Maudy tersenyum manis, menyapa ramah seperti saudara yang akur satu sama lain.

Melly balas memberikan pelototan, cewe dengan dress merah hati itu mendekati Maudy dan menginjak kaki tanpa alas itu dengan sepatu hak tingginya.

Maudy refleks menjerit mengaduh, dan di detik yang sama Dimas keluar rumah.

Pria yang menjabat sebagai kepala keluarga itu tercengang melihat Melly yang dengan sengaja menginjak kaki Maudy.

Maudy masih mengaduh, Dimas tak tinggal diam.

"Melly!" sentak Dimas.

Melly melotot kaget, cewe itu langsung menjatuhkan dirinya lengkap dengan tangan Maudy yang sengaja buat tumpuan agar terlihat macam Maudy mendorong Melly.

Maudy yang masih kesakitan mendudukkan dirinya di lantai depan Melly.

"Ya Allah. Apa salah dan dosaku Tuhan, kenapa kau ciptakan orang macam setan!" ujar Maudy bernada lagu jaran goyang.

Dimas menggeleng heran, berjalan mendekati Maudy dan mengusap kaki bungsunya itu.

Lalu kemudian, laki-laki itu melirik Melly yang tengah tertunda sesegukan.

Dimas berdecih, dikira dia tidak tahu apa kalau Melly hanya berpura-pura.

Munafik, dasar bermuka dua!

"Pah ..." panggil Melly lemah. Cewe itu masih sesegukan.

Dimas melengos, membantu Maudy berdiri tanpa menyahut panggilan Melly.

"Papah kok gitu. A-aku didorong kak Maudy lho pah, sakit."

Dimas kembali berdecak, tak menghiraukan Melly laki-laki itu memapah Maudy memasuki rumah.

Melly yang diabaikan segera beranjak setelah Dimas hilang dari pandangan.

Melly mengepalkan tangannya marah.

Ah sial!

...

Calon Emak-emak pinter, sholehah, rajin menabung dan rajin sholat

Anda, Kng Jul-

Anda

Assalamu'alaikum, halo kawan-kawan

Kng Julid

Wa'alaikumusalam nape?!!

Nengnong

Wa'alaikumusalam, kenapa neng?

Anda

Main ayok, pengen keliling Indonesia nih, gabut kebanyakan harta tahta
Masy-eh Astagfirullah

Mendadak Jadi UkhtiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang