04. 4 HARI SEBELUM BERTEMU DIA

340 42 0
                                    

udah siap baca belom?

cerita ini akan ada bahasa asing,
jadi mohon baca pelan-pelan.

happy reading!

***

Tok tok tok.

Galang mengetuk pintu kamar Natanail, kemudian masuk ke dalam setelah di perbolehkan. "Ada apa Galang, tumben pagi-pagi ke kamar Papa?" tanya Natanail heran.

"Galang mau izin cuti selama lima hari ke depan Pa, mulai besok ini" jawab cowok itu langsung pada intinya.

Natanail mengangkat satu alisnya menatap Galang, "Kenapa?"

Galang menghela nafas panjang menatap ke arah luar jendela kamar Papa-nya, "Galang mau pergi ke suatu tempat, ada urusan penting" ucap cowok itu.

Kali ini Natanail langsung menyerongkan badannya untuk menghadap Galang, "mau kemana kamu, apa semua pekerjaan bisa kamu tinggal begitu saja selama lima hari?"

"Lima hari cuma sebentar Pa, lagi pula Galang masih bisa handle semua mulai hari ini" ujar Galang dengan yakin.

Natanail diam beberapa saat, "ya sudah Papa percaya sama kamu, asalkan jangan sampai ada pekerjaan yang keteteran selama kamu pergi!"

Galang tersenyum senang, "Makasi banyak Pa, kalau gitu Galang berangkat ke Kantor sekarang" pamitnya, setelah itu berjalan pergi.

"Sebentar Galang" sela Natanail ketika Galang sedang membuka pintu, cowok itu langsung menoleh ke belakang.

"Papa udah cari asisten pribadi buat kamu, secepatnya kamu harus membuat jadwal interview untuk dia" imbuh Papa-nya.

Alis Galang mengerut, "Pa, Galang kan udah bilang kalau gak perlu ada asisten-asisten" tolaknya.

"Semakin kesini pekerjaan mu akan semakin banyak dan sibuk, lebih baik menggunakan asisten. Itu akan mempermudahkan mu Galang" saran Natanail.

Galang menghela nafas panjang, "pekerjaan Galang enggak begitu berat Pa, lagi pula selama ini Galang masih bisa kerjain sendiri" lagi-lagi Galang menolaknya.

"Papa gak mau tau, pokoknya kamu harus segera bertemu dengan orang yang akan menjadi asisten mu. Dia orang yang sudah berpengalaman, dan sangat terampil" imbuh Natanail.

Cowok itu mau tidak mau akhirnya mengangguk, "yaudah iya Pa," balas Galang, mengalah karena tidak ingin berdebat lagi dengan Natanail seperti yang dulu-dulu.

Karena sekarang ini hubungan Galang dan Natanail cukup membaik, setelah itu Galang menutup pintu kamar Natanail dan segera pergi.

***

"Untuk packaging blush on lebih baik pakai warna yang kalem-kalem aja, kalau itu terlalu cerah" Saran Dania, ketika sedang meeting bersama timnya.

"Tapi warna yang ini lebih kelihatan menarik dan berbeda dari produk lain," sahut salah satu pegawainya.

Dania semakin di buat bingung, gadis itu mengetuk-ngetukkan jarinya di dagunya. "iya sih,  yaudah deh untuk packaging boleh pakai warna yang kamu pilih aja" balas Dania, menyetujui.

GALVIO 2 (COMPLETED)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora