Udah siap baca belom?
cerita ini akan ada bahasa asing,
jadi mohon baca pelan-pelan.
happy reading!
***
Galang terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ponselnya yang berdering begitu keras, cepat-cepat cowok itu langsung mengeceknya karena takut jika ada hal penting.
Dila GA COMPANY:
Selamat pagi Pak, maaf mengganggu waktunya. Album yang Bapak pesan telah sampai di kantor, haruskah saya antar ke rumah saja atau bagaimana?
Galang membelalakkan kedua matanya, cowok itu berseru dengan senang. Akhirnya yang ia tunggu-tunggu datang juga, salah satu barang yang harus ia bawa ke Korea nanti adalah Album tersebut.
Dila GA COMPANY:
Maaf Pak, kata Bu Indah Pak Galang harus datang ke kantor sekarang karena ada hal penting yang harus di bicarakan mengenai D'Fashionabble dan juga interview calon Asisten Bapak.
Setelah membaca pesan tersebut Galang langsung bersiap-siap menuju ke kantor, karena semalam ia sudah packing-packing pakaian dan juga keperluannya ke dalam koper.
Maka dari itu Galang pikir untuk datang ke kantor masih sempat karena tidak begitu memakan banyak waktu, lagi pula penerbangannya masih pukul 16.10 WIB.
***
"Ma ada apa?" tanya Galang kepada Indah yang sudah berada di ruangan Galang.
Wanita paruh baya tersebut memperhatikan Galang yang duduk di sampingnya, "Mama denger katanya kamu mau pergi ya Hari ini?" tanya Indah memastikan.
Galang menggangguk, "mau kemana, kok gak bilang Mama dulu?" tanyanya lagi.
"Galang mau ke luar Negeri Ma, Maaf lupa buat ngabarin Mama" jawab Galang tidak enak hati. Karena sejak kemarin ia benar-benar tidak memiliki waktu selain untuk menyiapkan segala keperluannya.
Indah menatap Galang, "oh gitu, hari ini kan ya kamu berangkatnya?"
"Iya Ma!"
"Aduh maafin Mama ya karena nyuruh kamu ke kantor mendadak kayak gini" ujar Indah.
Galang menggeleng, "its okay Ma, lagi pula nanti Galang ada interview buat Asisten Galang" balasnya.
Indah tersenyum lalu mengusap punggung Galang, "oiya Mama mau ngomong apa sama Galang katanya ada yang mau di bahas tentang D'Fashionabble?" tanya cowok itu.
"Iya Galang, setelah Mama lihat-lihat sepertinya ada penurunan konsumen di perusahaan itu. Jadi Mama pikir gimana kalau kita bekerja sama dengan salah satu selebriti untuk di jadikan Brand Ambassador?"
Galang terdiam seraya memikirkan saran dari Indah, "boleh Ma, nanti biar Galang coba atur ya. Setelah Galang pulang dari luar Negeri?"
Indah lagi-lagi mengangguk, "iya, gak harus sekarang Galang. Yang penting kamu pikirin baik-baik saran Mama ini" jawabnya.
***
"Dania awas!!" seru Cakra sambil meraih tangan Dania dengan cepat ketika gadis itu hampir terjatuh karena lantai yang licin.
YOU ARE READING
GALVIO 2 (COMPLETED)
Teen FictionTelah berpisah selama bertahun-tahun tidak membuat rasa cinta Galang pudar begitu saja untuk Viona sang kekasihnya yang sudah sukses menjadi seorang Idol di Negeri Ginseng sana. Galang bahkan mencoba segala cara untuk bertemu dengan Viona kembali d...
