20. YOGYAKARTA

285 28 1
                                    

Udah siap baca belom?

Yuk vote dan comentt dulu.

Happy reading!

***

Keesokan harinya di Bandara Soekarno-Hatta, Galang, Viona, Devano, Cakra, Arga, Dania, Elena dan juga Alesha sedang duduk di bangku panjang untuk menunggu waktu keberangkatan mereka menuju ke Yogyakarta dalam waktu lima belas menit lagi.

Galang yang duduk di samping Viona reflek membetulkan masker yang di pakai gadis itu untuk menutupi sebagian wajahnya, karena tadi ada bercak jerawat yang muncul di area pipinya.

"Makasi Galang" ucap Viona.

Galang mengangguk, kemudian melirik ke arah jam tangannya. "Sepuluh menit lagi" ujarnya.

Elena tiba-tiba berdiri, membuat semua pandangan tertuju ke arahnya. "Guys kita punya Tour guide pribadi loh!" ungkapnya.

Galang yang mendengar itu langsung mengerutkan dahinya, "siapa, gue belum sewa Tour Guide padahal?" tanya cowok itu.

"Nih Alesha" serunya sambil menatap ke arah Alesha, membuat gadis itu langsung tersenyum.

Viona ikut menatap Alesha, "Alesha, kok bisa?" tanyanya.

Arga menyahut, "iya karena Alesha asli Yogyakarta, jadi dia tahu banyak tentang kota itu. Iya kan Sha?"

Alesha mengangguk, "iya betul, aku akan memandu kalian untuk berwisata di kampung halaman ku. Aku bakalan kasih rekomendasi tempat wisata yang paling bagus dan keren-keren pastinya" jawabnya dengan sungguh-sungguh.

"Asik!" seru Elena.

Sedangkan Devano, cowok itu sibuk memotret teman-temannya dengan kamera miliknya yang selalu ia bawa kemana-mana. "Gaya banget lo Dan, pakai kacamata hitam segala" cetus Devano.

Dania yang duduk sambil melipat kedua tangannya di dada itu langsung melirik Devano dengan tajam di balik kacamatanya, "udah kelihatan kayak rich woman with leadership spirit, belum gue?" tanyanya, sambil mengibaskan rambut panjangnya.

Seketika Devano langsung terbatuk-batuk dan menampilkan ekspresi wajah seperti orang yang akan muntah, "Rich woman, rich woman apaan yang kayak lo gini?" balasnya.

"Jangan salah gini-gini impian gue itu ingin menjadi wanita kaya dan juga petarung yang hebat dengan jiwa kepemimpinan!" telak Dania, membuat Devano bungkam.

Arga justru tertawa, "aduh bener-bener ya lo Dan, kurang kaya gimana lagi lo ha. Masih kurang?" kekehnya.

"Gak ada kata cukup buat Dania mah, dia kan definisi wanita yang mandiri!" balas Elena.

Galang memperhatikan Cakra yang sejak tadi hanya diam sambil mendengarkan musik melalui aerphone, "woy!" panggil Galang setelah melepas satu aerphone dari telinga Cakra membuatnya menoleh.

"Apa?" tanya Cakra.

"Diam-diam aja lo Cak, lagi sariawan?" goda Galang.

Cakra menatap Galang dengan sinis, "lo kali yang sariawan bukan gue" balasnya.

Galang terkekeh, kemudian beralih memperhatikan Viona dan Alesha yang sedang berfoto bersama. Tak lama kemudian panggilan untuk penumpang pesawat mulai terdengar, membuat mereka semua langsung bergegas pergi  dan masuk ke dalam pesawat tersebut.

***

Yogyakarta.

Setelah sampai di Yogyakarta dan juga sudah beristirahat seharian di Hotel, malam ini mereka semua berencana untuk makan malam di sebuah Rumah makan yang menjual makanan khas Jogja yaitu Sate Klatak.

GALVIO 2 (COMPLETED)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt