09. JADI GIMANA HUBUNGAN KITA?

478 43 6
                                    

Udah siap baca belom?

cerita ini akan ada bahasa asing,
jadi mohon baca pelan-pelan.

happy reading!

***

Keesokkan harinya, Viona mengajak Galang untuk bertemu di salah satu Restoran pilihannya. Yang menurutnya sangat aman dan nyaman untuk mengobrol dengan Galang tanpa takut akan terganggu jika sewaktu-waktu ada penggemarnya  yang tidak sengaja melihatnya.

Restoran tersebut terletak di daerah yang tidak terlalu ramai pengunjung, hidup di Korea Selatan selama bertahun-tahun membuat Viona sedikit hafal beberapa tempat yang sering Idol lain gunakan untuk bertemu dengan seseorang yang menurut mereka Privasi.

"Galang!" panggil Viona, membuat Galang menoleh. Cowok itu memperhatikan Viona yang datang dengan jaket, topi dan juga masker untuk menyamarkan wajahnya.

Galang tertawa pelan menatap gadis itu, karena terlihat lucu dengan pakaian yang sangat tertutup. Di tambah lagi jaket yang Viona kenakan begitu besar membuat tubuhnya menjadi lebih mungil, "Harus banget kamu kayak gini?" tanya Galang, ketika Viona sudah berada di hadapannya.

Viona mengangguk, "jaga-jaga aja takutnya ada yang lihat" jawab gadis itu. Galang menggangguk mengerti, kemudian mempersilahkan Viona duduk di hadapannya.

"Aku gak nyangka kamu bakalan ngehubungin aku beneran Vi" ucap Galang, setelahnya.

Viona membuka topi dan juga maskernya, "kamu di Korea dari kapan, kok aku gak tau?" tanya gadis itu masih dengan rasa penasarannya.

"Dari kemarin, aku juga nontonin konser kamu. Tapi kamunya malah gak ngeh kalau aku ada" jawab Galang, dengan ekspresi sedih.

"Serius?" tanya gadis itu. Galang mengangguk, "dua rius" jawabnya seraya memperlihatkan sebuah foto hasil jepretannya kemarin saat di konser.

Viona menutup mulutnya terkejut, "aku gak lihat kamu astaga, maaf ya" ungkap Viona merasa bersalah.

"I'ts okay, yang penting aku udah lihat kamu. Itu udah cukup buat ngobatin rasa kangen aku sama kamu Vi" balas Galang tulus benar-benar tulus.

Viona menatap Galang dengan sendu, "kamu masih belum lupain aku?" tanya gadis itu.

Galang menghela nafas panjang, "gimana aku bisa lupain kamu, kalau kamu sendiri selalu muncul di pikiran ku terus. Susah Vi buat buang kenangan kita gitu aja" jawab Galang mengutarakan perasaannya sekarang.

Viona tersenyum simpul, "aku juga Lang sebenernya gak bisa lupain kamu, padahal enam tahun udah berlalu tapi tetep aja kamu gak bisa teralihkan" balas Viona.

Galang meraih kedua tangan Viona, "kamu tau susahnya aku ngejalanin hari-hari tanpa kamu waktu itu, aku bener-bener ngerasa kehilangan banget Vi sewaktu kamu pergi gitu aja" ungkap Galang.

"Iya Lang aku tau, aku juga sebenernya dari awal pengen banget ngabarin kamu setelah aku sembuh tapi aku rasa kamu udah ngelupain aku waktu itu" ujar Viona, membuat Galang menggeleng. "aku pikir kamu udah ada yang baru," imbuh Viona.

Percakapan keduanya mulai serius dan langsung pada inti dari perasaan mereka masing-masing, yang telah lama ingin mereka utarakan satu sama lain.

"Gak ada yang bisa gantiin kamu Vi, gak ada yang kayak kamu" balas Galang, kedua matanya tidak bisa lepas dari Viona.

"Kamu bisa dapet yang lebih baik dari aku Lang,"

Tiba-tiba Galang reflek menangkup wajah Viona dengan kedua telapak tangannya, ketika ada dua orang yang datang melewati mereka. "ada orang lewat" lirih Galang pelan.

GALVIO 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now