18. NOSTALGIA

290 32 2
                                    

Udah siap baca belom?

Play musik di atas, sebelum baca
chapter ini.

Happy reading!

***

Hari-hari berikutnya, Galang berencana untuk mengajak Viona berkeliling kota Jakarta-tempat kelahirannya yang telah ia tinggalkan selama enam tahun yang lalu karena harus menetap di Korea Selatan.

Semua pekerjaan Viona telah selesai, gadis itu akhirnya bisa menikmati kesehariannya dengan bersantai. Lagi pula Galang memang sengaja untuk memberikan Viona waktu yang cukup lama berada di Indonesia.

Maka ia akan memanfaatkan waktu tersebut untuk membalas waktu yang terbuang sia-sia beberapa tahun lalu, dan yang paling penting adalah Galang ingin Viona bisa refreshing sejenak dari segala pekerjaannya yang cukup melelahkan.

"Yuk" ajak Viona seraya memakai shoulder bag bewarna hitam, dan mendekat ke arah Galang yang sudah menunggu di depan mobil.

Galang langsung menoleh ke arahnya dan tersenyum, "udah siap?" tanyanya memastikan.

"Udah Galang" jawab Viona.

Laki-laki dengan kemeja denim itu kemudian bergegas membukakan pintu mobil untuk Viona, dan mempersilahkan gadis itu masuk terlebih dahulu. Setelah itu barulah dia yang masuk ke dalam mobil.

"Kita mampir ke SMA Bhakti Dharma mau?" tanya Galang meminta pendapat dan persetujuan Viona sebelum melajukan mobilnya.

Viona yang sedang sibuk memasang sabuk pengaman langsung menoleh ke arah Galang, "boleh, udah lama juga aku enggak kesana" jawabnya.

Galang mengangguk, "okey deh" balasnya, dengan senang hati. Kemudian segera melajukan mobilnya ke tempat tujuan dengan rasa bahagia berkali-kali lipat.

"Kamu sering datang ke SMA?" tanya Viona, membuka pembicaraan, setelah diam beberapa saat.

"Terakhir datang satu tahun yang lalu, tepat saat kamu debut menjadi member G'STARS" jawab Galang, jujur. Dengan pandangan yang fokus menatap ke depan. Fokus menyetir.

Viona menatap Galang sesaat setelah itu menundukkan kepalanya ke bawah sambil memainkan jemarinya di atas paha, "kamu pasti terkejut ya karena tiba-tiba ada kabar ku setelah aku lama menghilang dari kamu?"

Sudah lama rasanya mereka berdua tidak mengobrol seperti ini, dan seserius ini. Baik Galang mau pun Viona sangat merindukan masa-masa seperti ini. Mereka selalu menunggu momen ini tiba.

Galang menatap Viona, "sangat terkejut," koreksi Galang. "Aku pikir aku gak bakal bisa ketemu sama kamu lagi, karena aku gak tahu harus cari kamu kemana" imbuhnya.

Viona terdiam, membuat Galang memperhatikannya. "Apa yang terjadi sama kamu pada saat itu?" tanya Galang, benar-benar penasaran.

"Aku nggak begitu inget, tapi yang pasti aku sama sekali gak bisa kabarin kamu saat itu karena semua kontak yang ada di hp ku udah gak ada terutama punya kamu" jawab Viona mencoba menjelaskan.

"Mama sama Papa sepertinya sengaja hapus nomor kamu di hp ku supaya kita enggak berhubungan lagi" imbuh Viona.

Tepat saat lampu merah, Galang akhirnya bisa menatap wajah Viona seutuhnya. Cowok itu menyerongkan badannya dan menggenggam tangan Viona, "maaf ya, karena udah buat kamu terluka dan gagal ikut audisi" ucap Galang, masih merasa bersalah dengan kejadian di masa lalu.

GALVIO 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now