37. TOLONG DUKUNG KAMI

249 22 1
                                    

Udah siap baca belom?

Cerita ini akan ada bahasa asing,
jadi mohon baca pelan-pelan.

Happy reading!

***

"Pa, Ma, Galang izin berangkat sekarang ya. Tolong doakan Galang supaya masalah ini segera selesai" pamit Galang kepada Natanail dan juga Indah.

"Iya Galang, Mama akan selalu doakan kamu supaya bisa memberikan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini" balas Indah seraya tersenyum dan mengusap lengan Galang pelan.

Galang beralih menatap Natanail yang sejak tadi terus menatapnya, "jika kamu butuh bantuan, segera hubungi Papa ya. Papa akan ada buat kamu" ujar laki-laki paruh baya tersebut.

Galang mengangguk, "Makasih banyak Pa, Ma atas tawarannya. Tapi Galang akan berusaha untuk menyelesaikan ini sendiri, karena sudah jadi tanggung jawab Galang" ucapnya, membuat Indah berdecak kagum.

"Kamu sudah tumbuh dewasa Galang, cobaan ini memang tidak mudah tapi Mama yakin kamu bisa melewatinya" tutur Indah.

"Kamu gak perlu mikirin pekerjaan mu di sini dulu Galang, Papa akan mengurusnya selama kamu di Korea. Jadi kamu tidak usah buru-buru untuk pulang, fokus saja untuk masalah ini. Dan habiskanlah waktumu bersama Viona di sana" imbuh Natanail.

Galang tersenyum, "baik Pa, Galang akan melakukan yang terbaik" balasnya.

Tak lama kemudian, sebuah mobil berhenti di depan rumah Galang dan keluarlah Laura, Dika serta Dila di sana. "Selamat pagi Pak Galang, apakah sudah siap untuk berangkat sekarang?" tanya Laura.

Segera Galang berjabat tangan kepada orangtuanya terlebih dahulu, kemudian masuk ke dalam mobil dan pergi menuju ke Bandara bersama ketiga asistennya tersebut yang nantinya akan ikut juga ke Korea.

***

Viona menaruh beberapa menu makanan yang sudah ia masak di atas meja makan sebagai menu sarapan pagi ini untuknya dan juga member yang lain. Gadis itu sengaja bangun lebih awal dari yang lain untuk menyiapkan ini semua sebagai permintaan maafnya.

"Ulileul ileohge mandeun geos-e manjoghabnikka?" tanya Je Neul tiba-tiba, membuat Viona menoleh ke arahnya ketika gadis itu menghampirinya.

( Apakah kamu sudah puas membuat grup kita menjadi seperti ini? )

Viona menatap Je Neul, "eonni kkaeeonass-eoyo anj-euseyo joh-ahaneun eumsig-eul yolihaess-eoyo" pintanya.

(Kamu sudah bangun Kak, duduklah aku sudah memasak makanan kesukaan mu.)

"Wae ileon jis-eulhaneun?" sentak Je Neul.

(Kenapa kamu melakukan ini?)

Viona mengerutkan dahinya, "museun mal-inji ihaega anganeyo. bang-geum neohuideul-eul wihae achim-eul mandeul-eo jwoss-eo, naega jalmoshaess-eo?" tanyanya.

GALVIO 2 (COMPLETED)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon