22. BEACH & KISS

416 27 0
                                    

Udah siap baca belom?

Sebelum baca chapter ini,
pastikan sudah play musik di atas ya.

Happy reading!

***

Cakra meletakan piring dan juga gelas di atas meja tepat di hadapan Dania duduk untuk sarapan sekarang, seketika gadis itu langsung tersedak begitu mendongakkan kepalanya.

Dania menatap Cakra seraya menelan ludahnya susah payah, ia masih ingat betul dengan kejadian kemarin bagaimana Cakra memperlakukannya membuat gadis itu menjadi gugup.

"Nga...ngapain duduk di sini Cak?" tanya Dania membuka suara terlebih dahulu karena Cakra sama sekali tidak berbicara apa pun.

"Makan!" jawabnya seadanya.

Dania mengerjapkan matanya, "kenapa di sini, eh maksudnya tumben gak sama temen-temen lo itu si trio koplak?"

"Gak boleh emang di sini?" tanya Cakra, sukses membuat kedua mata Dania membulat sempurna.

"Boleh, kan ini tempat umum" ucap Dania meluruskan maksud pertanyaan tadi.

Cakra menoleh ke arah sekitarnya begitu juga Dania yang mengikuti arah pandang cowok itu, "tempatnya ramai, dan yang kosong cuma di sini. Makanya gue duduknya di sini lagi pula yang lain belum pada turun buat sarapan" jelasnya.

seketika Dania terdiam, lalu kemudian menyegir. "oh iya ya, ramai juga ternyata pagi-pagi" ujarnya dengan rasa kegugupannya dan salah tingkah.

"Apa yang lo pikirin tentang gue?" tanya Cakra.

Kedua alis Dania mengerut, masih mencoba untuk mencerna pertanyaan barusan. "Gak ada" jujurnya.

"Kok kayak salting gitu semenjak gue duduk di sini tadi" ucap Cakra dengan serius.

Dania mengelak, "hah apaansi enggak!"

"Tingkah lo gak bisa bohong" kata Cakra, "pipi lo merah" imbuhnya.

Detik itu juga Dania reflek menangkup wajahnya, dan mencoba untuk mengaca di kamera ponselnya. "Enggak ah orang biasa aja pipi gue perasaan, kebanyakan pakai blush on tadi!" alibinya.

Cakra memperhatikan Dania yang sibuk mengaca terus-menerus, membuat smrik tercipta di bibir cowok itu. "Gue tertarik sama lo, gue ingin tahu banyak tentang lo Dan" ujarnya.

Mendengar itu, Dania langsung diam dan menghentikan kegiatannya. Seluruh badannya menjadi lemas sampai-sampai ponsel yang di pegangnya terlepas hingga hampir terjatuh untung saja Cakra dengan sigap menangkapnya sebelum terjatuh di lantai.

"Lo ngomong apa barusan Cak?" ulang Dania, masih dengan rasa tidak percayanya dan pandangan fokus kepada Cakra.

***

Pasir putih dengan keindahan air laut bewarna biru muda itu terlihat sangat menyejukkan mata, di tambah lagi dengan cuaca yang begitu cerah membuat pantai bernama Indrayanti tersebut sangat mempesona.

Terletak di sebelah timur Pantai Sundak, pantai yang dibatasi bukit karang ini merupakan salah satu pantai yang menyajikan pemandangan berbeda dibandingkan pantai-pantai lain yang berada di Gunungkidul, Yogyakarta.

GALVIO 2 (COMPLETED)Where stories live. Discover now