Part 29. Plans

560 52 1
                                    

***

Tok

Tok

Ashmita yang baru saja selesai mandi, dan hanya berbalut handuk itu seketika saja mendengarkan suara ketukan terdengar dari arah pintu kamar Ashmita. Rambut Ashmita yang basah itu dengan segera saja dia usap-usap perlahan dengan menggunakan handuk kecil. Tapi sebelum Ashmita sempat menjawab, pintu kamar itu terbuka dan memperlihatkan Prem. Mereka berdua itu pun seketika saja merasa terkejut, dan saling menatap satu sama lain. Prem menatap Ashmita dari atas hingga ke bawah, dan hal itulah yang seketika saja membuat Prem seakan-akan kehilangan kesadaran dengan laju napasnya di sana itu sekarang.

"Astaga..." Ashmita bergumam dan mulai membalikkan badannya dengan cepat serta tangan kanannya yang mencoba untuk menggapai selimut yang ada di atas ranjang, lalu membulatkan selimut itu untuk menutupi tubuhnya.

"Maaf..." gumam Prem di sana seketika saja saat dia mulai menyadari apa yang sedang dia lakukan.

Sejenak mereka berdua sama-sama terdiam di sana. Lalu tak lama, Prem mulai berdeham, untuk menetralkan detak jantungnya yang terasa tidak karuan itu. "Nenek, menunggumu di ruang tamu. Nenek ingin dengan segera kamu untuk menemuinya di sana." ucap Prem menjelaskan di sana.

Ashmita menganggukkan kepalanya dengan perlahan. "Baiklah, aku akan segera ke sana." jawab Ashmita tanpa menoleh atau pun membalikkan badannya di sana.

"Em, baiklah. Aku pergi dulu kalau begitu..." ucap Prem dengan nada suaranya yang terdengar pelan itu. Dan dia pun dengan segera saja menutup kembali pintu kamar itu lalu pergi menuju ruang tamu lagi.

Ashmita menghela napasnya dengan perlahan, lalu mulai melepaskan selimut yang saat ini sedang dia pakai itu dan meletakkannya kembali ke atas ranjang. Lalu mulai bersiap-siap untuk memakai kain saree dan juga berdandan. Di sisi yang lainnya, Nenek Arshia menunggu kedatangan Ashmita di ruang tamu itu. Nenek Arshia tidak sendirian di sana, dia bersama dengan Varun, Akash, Rohit dan juga Vinay. Nenek Arshia menunggu kedatangan Prem, hingga pada akhirnya dia melihat Prem yang berjalan dengan langkah kakinya yang cepat di sana itu.

"Bagaimana Prem? Apakah Ashmita sudah bangun? Apa yang dia katakan?" tanya Nenek Arshia di sana dengan nada suaranya yang terdengar penasaran itu.

Prem yang sudah ada di hadapan mereka semua itu pun dengan segera menganggukkan kepalanya dengan cepat. "Ya, dia sudah bangun. Dan aku juga sudah mengatakan semua yang Nenek minta, jadi dia pasti akan segera ke sini. Lagi pula, saat aku sampai dan membuka pintu kamar, ternyata dia baru saja selesai mandi jadi..." Seketika saja Prem berhenti berbicara di sana saat menyadari apa yang baru saja dia katakan di sana itu. Dia bahkan secara tanpa sadar membulatkan kedua matanya dan ucapannya itu sendiri mengejutkan mereka semua yang ada di sana itu.

"Em, ya... Intinya, dia akan segera kesini, Nenek." lanjut Prem seketika saja, agar tidak ada yang menatapnya dengan penuh selidik seperti itu.

Nenek Arshia terlihat hanya menganggukkan kepalanya itu. Dan tak lama setelah itu pun, Ashmita sendiri mulai terlihat berjalan dengan langkah kakinya yang cepat tepat ke arah ruang tamu. Ashmita menggunakan kain saree berwarna hijau muda yang bercampur dengan warna putih di beberapa bagian dari kain saree itu (bergradasi). Ashmita menundukkan kepalanya, untuk memperhatikan langkah kakinya. Dia bahkan sama sekali tidak menyadari jika saat ini dia sedang diperhatikan oleh mereka semua yang ada di sana. Terlebih lagi, rambutnya yang terlihat masih basah, make up tipis dan sindoor yang dia pakai tepat di antara dahi dan rambutnya itu, serta mangalsutra. Hari ini dia tidak menggunakan sindoor itu di belahan rambutnya, tapi hanya menggunakan sedikit di ujung rambut depannya.

"Nenek memanggilku?" tanya Ashmita di sana saat dia sudah sampai tepat di hadapan mereka semua itu.

"Iya. Aku ingin kamu untuk pergi berbelanja, untuk persiapan hari perayaan Diwali. Lagi pula juga, kamu belum pernah keluar dari mansion ini setelah menikah. Jadi pergilah ke pasar dan membeli berbagai macam keperluan untuk hari perayaan Diwali." jawab Nenek Arshia menjelaskan.

Black Heart ✔️Where stories live. Discover now