Part 34. Get Worst

476 46 1
                                    

***

"HEI!!! DASAR PEREMPUAN TIDAK TAHU MALU!!! KELUAR KAMU!!"

"YA!!! JANGAN BERSEMBUNYI DI BALIK TEMBOK MANSION ITU!!!"

"DASAR WANITA TIDAK BERMORAL!! MEMPERMALUKAN TRADISI SAJA!!!"

"APAKAH KAU BERLINDUNG DI BALIK KELIMA SUAMIMU ITU?!!"

Suara riuh terus saja terdengar dari arah pagar depan dari mansion Keluarga Maholtra itu di sana. Sedangkan di dalam mansion, Ashmita dan Bibi Taani terlihat ketakutan di sana. Mereka berdua bahkan saat ini sama-sama terdiam di area ruang tamu. Sedangkan kelima suami Ashmita dan juga Nenek Arshia itu belum juga datang kembali ke mansion.

"Bibi... Apa yang harus kita lakukan sekarang? Semua orang terlihat sangat marah dan para penjaga mungkin tidak akan bisa menahan amarah mereka lebih lama lagi.." ucap Ashmita di sana dengan linangan air mata di kedua matanya itu.

"Aku sama sekali tidak tahu Ashmita. Entah apa yang membuat mereka begitu marah... Ini semua salah ibu, seandainya saja dia tidak menjebakmu dalam pernikahan ini. Maka semuanya akan tetap baik-baik saja." jawab Bibi Taani dengan kesal dan khawatir sekaligus.

Ashmita seketika saja terdiam. Dia merasa sedih, karena semua masyarakat menganggap dialah yang bersalah. Padahal bukan. Dia tidak melakukan apa pun untuk menjalin hubungan palsu bersama dengan kelima orang bersaudara itu. Lalu karena merasa tidak tahan lagi, Ashmita dengan segera saja berlari ke arah kamarnya dan mengambil pistolnya. Dia menyembunyikan pistol itu ke dalam kain saree yang dia pakai itu tepat di dekat pinggangnya. Lalu Ashmita kembali berlari keluar menuju pintu depan. Melihat hal itu seketika saja Bibi Taani merasa sangatlah panik.

"Ashmita!! Ashmita!! Apa yang akan kamu lakukan?!! Kembali!!! Jangan keluar, Ashmita!!!" teriak Bibi Taani yang terus saja memanggil nama Ashmita.

Tapi Ashmita sama sekali tidak mendengarkannya dan terus saja berlari keluar mendekat ke arah pagar mansion Keluarga Maholtra itu. Ashmita bisa melihat dengan jelas betapa banyaknya orang di depan pagar itu sekarang. Semua orang meneriaki dirinya dan mengatakan banyak hal yang buruk tentang dirinya. Tapi Ashmita mencoba untuk mengendalikan dirinya. Dia tidak bersalah. Jadi untuk apa merasa takut dan gentar melihat mereka semua.

"APA YANG KALIAN INGINKAN?!! AKU TIDAK BERSALAH!!! AKU DIJEBAK DALAM PERNIKAHAN INI. TOLONG KALIAN MENGERTI AKAN HAL ITU.." teriak Ashmita membalas lontaran ucapan-ucapan mereka yang ada di sana itu.

"JANGAN BERLAGAK LUGU!!! KAMI TAHU MAKSUDMU!! MENJADI ISTRI DARI LIMA ORANG SEKALIGUS ADALAH HAL YANG TIDAK BERMORAL!! APAKAH KELUARGAMU TIDAK MENGAJARIMU TENTANG MORAL?!!!"

"AKU SEMAKIN YAKIN JIKA DIA MENIKAHI KELIMA PRIA ITU UNTUK MENDAPATKAN HARTANYA SAJA!!!"

"MASIH MUDA DAN TERLIHAT LUGU, TAPI DIA MALAH MEMILIH MENJADI ISTRI DARI LIMA ORANG SEKALIGUS, TERLEBIH LAGI MEREKA ADALAH SAUDARA KANDUNG!!"

Ashmita sama sekali kehilangan kekuatannya untuk berbicara sekarang. Dia hanya terdiam dengan linangan air mata yang semakin deras mengalir di wajahnya itu. Tubuhnya terasa gemetar dan kedua kakinya yang terasa lemas. Tapi Ashmita terus mencoba untuk bertahan. Kedua telinganya bahkan mulai berdengung dan Ashmita semakin kehilangan fokus. Hingga dia bahkan sama sekali tidak menyadari bahwa orang-orang yang ada di sana mulai mengambil benda-benda yang mereka bawa dan bersiap melemparinya.

Bruk

Buku berukuran cukup tebal mengenai tepat bagian dahi Ashmita dan membuatnya sedikit oleng dengan kesakitan di wajahnya. Lalu yang lainnya mencoba melemparinya dengan mangalsutra dan bubuk sindoor. Sehingga membuat beberapa bagian tubuh Ashmita lecet karena terkena sabetan dari mangalsutra yang mereka semua lemparkan. Dan bubuk sindoor yang mengotori wajah dan pakaiannya di sana itu juga.

Black Heart ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang