Part 32. Feelings

522 51 2
                                    

***

"Nenek, apakah menurut Nenek semua rencana ini tidak terlalu berlebihan? Maksudku, seluruh berita membicarakan pernikahan kami dan... Itu terlalu berlebihan." ucap Prem di sana dengan kernyitan kecil di dahinya.

"Aku juga berpikir seperti itu Nenek. Ini terlalu berlebihan, karena bisa saja menyakiti hati Ashmita." ucap Akash mengiyakan perkataan yang baru saja dikatakan oleh Prem itu.

Mereka semua kini berkumpul di ruang tamu. Saling mengelilingi. Nenek Arshia sama sekali tidak menatap ke arah kelima cucunya itu di sana. Dia hanya memejamkan kedua matanya dan terdiam. Tapi raut wajahnya rerluhat kesal dengan kernyitan dalam di dahinya.

"Nenek, ku pikir, sudah saatnya kita akhiri semua ini." ucap Varun di sana seketika saja yang membuat keempat saudaranya yang lain merasa terkejut dan langsung menatap tepat ke arahnya.

Tapi Varun terlihat sama sekali tidak terganggu dan juga goyah. Wajahnya datar dan dingin, tapi sorot matanya penuh dengan keyakinan. Dia merasa yakin jika dia mengatakan ini sekarang, maka Neneknya itu pasti akan mendengarkan ucapannya. "Nenek, rencana ini kita semua susun hanya sampai pernikahan ini terjadi. Dan sekarang dengan adanya pemberitaan itu semua, lalu apa yang akan terjadi? Di sisi lain, bukan hanya Keluarga Caturvedi yang akan malu, tapi keluarga kita juga. Tentu Nenek tidak ingin hal itu terjadi, bukan?"

Varun menghela napas, sambil menjeda sejenak ucapannya. "Kami berlima menuruti keinginan Nenek untuk menikah dengan Ashmita. Kak Prem bahkan harus melupakan cintanya. Vinay dan Rohit, bahkan tidak bisa menikmati masa muda mereka untuk bersama teman-teman. Begitu pula dengan aku dan Akash. Lalu apa lagi yang Nenek inginkan?? Aku yakin, jika Ashmita dan keluarganya sudah lebih tersakiti dengan ini semua... Jadi sudah cukup Nenek." lanjutnya dengan nada suaranya yang terdengar begitu memohon.

Keempat saudaranya di sana hanya terdiam. Dalam hati mereka mengiyakan dan juga membenarkan atas apa yang baru saja sudah dikatakan oleh Varun itu di sana. Tapi mereka sama sekali tidak punya cukup keberanian untuk mengatakan semua itu secara langsung kepada Nenek Arshia.

"Aku memang ingin Keluarga Caturvedi itu untuk hancur. Sama seperti yang sudah mereka lakukan kepadaku. Kepada kalian semua. Aku sendiri sama sekali tidak menyangka jika Ashmita itu mengalah dan menerima begitu saja pernikahan yang terjadi bersama dengan kalian berlima. Aku sama sekali tidak menyangka hal itu bisa terjadi. Tapi dengan membuat berita di televisi, dan menjelek-jelekkan Ashmita beserta keluarganya, adalah hal yang paling benar untukku. Mereka harus merasa malu dan juga hancur. Dengan begitu dendamku bisa terpenuhi." jawab Nenek Arshia di sana sambil membuka kedua matanya dengan cepat. Kedua matanya terlihat sayu dan tidak bertenaga.

"Nenek, apakah Nenek sadar, bahwa pernikahan yang kami lakukan adalah pernikahan yang sah? Setelah pernikahan terjadi, kami semua menandatangani berkas pernikahan. Lalu apa yang akan terjadi sekarang??" tanya Akash dengan nada suaranya yang terdengar kesal.

"Kenapa kamu bertanya seperti itu, Akash? Kenapa kamu menjadi lemah dan mudah marah seperti ini? Bukankah rencana kita memang seperti itu. Membuat Ashmita menjadi istri kalian." jawab Nenek Arshia yang menjadi ikut kesal di sana.

"Karena aku mencintainya, Nenek. Aku mencintai Ashmita. Dan tentu saja, karena aku bertunangan dengannya, maka seharusnya Ashmita hanya menjadi istriku. Bukan istri saudara-saudaraku. Aku tidak ingin membagi istriku dengan orang lain." ucap Akash di sana dengan nada suaranya yang terdengar keras dengan raut wajahnya yang penuh dengan kemarahan.

"APA MAKSUDMU, AKASH?! KAMU TIDAK BISA MENCINTAINYA! TIDAK BISA! JIKA ITU TERJADI MAKA SELURUH RENCANA INI PADA AKHIRNYA SIA-SIA SAJA!!! KALIAN! APAKAH KALIAN JUGA BEGITU?!! KATAKAN KEPADAKU!!!" teriak Nenek Arshia di sana yang seketika saja berdiri dari duduknya dan sama sekali tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia menunjukkan jari telunjuk kanannya di sana tepat ke arah keempat cucunya yang lain.

"Ya, Nenek, aku juga mulai merasakan hal yang sama." jawab Vinay di sana, yang dijawab anggukan kepala oleh Rohit yang duduk tepat di sebelahnya. Mereka berdua seketika saja menundukkan kepala mereka dalam-dalam.

"Aku mulai merasa kagum terhadapnya, Nenek." ucap Prem di sana setelah terdiam cukup lama.

Tubuh Nenek Arshia seketika saja terlihat bergetar. Kedua matanya menatap dengan penuh tidak kepercayaan. Dia bahkan mulai terduduk kembali di atas sofanya. Lalu dengan perlahan, dia mulai menatap Varun yang masih saja terdiam. "Varun... Apakah kamu juga merasakan hal itu??" Nenek Arshia bertanya dengan penuh harap.

Kedua mata Varun terlihat berkilat. Dan wajahnya yang masih datar dan dingin tanpa ekspresi di sana. Dia pun mulai berkata, "Tidak, Nenek. Aku tidak merasakannya." jawabnya dengan perlahan.

Nenek Arshia terdiam dengan ketidakpercayaan. Ada banyak hal yang tidak pernah bisa diucapkan oleh Varun secara langsung kepadanya. Varun adalah cucunya yang selalu memendam segala hal yang sedang dia rasakan. Sedangkan Akash terus saja menggelengkan kepalanya di sana. Dia merasa tidak percaya jika ternyata ketiga saudaranya yang lain, juga mulai merasa kagum dan suka terhadap Ashmita. Dan dia merasa sangat tidak terima akan hal itu.

"Aku tidak bisa percaya dengan apa yang sudah kalian katakan tadi. Aku tidak terima. Sebelum menikah, aku sudah menyatakan perasaanku kepada Ashmita, bahwa aku mencintainya. Dan Ashmita sendiri juga mengatakan bahwa dia mulai belajar untuk mencintaiku. Kalian. Kalian tidak akan bisa merebut Ashmita dariku. Dia hanya milikku, dan selamanya akan begitu. Ashmita hanya mencintaiku. Dan aku yakin akan hal itu." ucap Akash dengan keras dan tegas.

Lalu setelahnya dia melangkah pergi dari area ruang tamu itu. Meninggalkan keempat saudaranya yang lain di sana, yang dipenuhi oleh rasa ketidakpercayaan, mengetahui Akash benar-benar telah jatuh cinta kepada Ashmita. Prem, Vinay dan Rohit hanya merasa kagum dan suka kepada Ashmita, dan itu bukan beraeti mereka akan mencintai Ashmita. Tapj reaksi yang diberikan Akash tadi, terus saja membuat mereka bertanya-tanya. Sedangkan Nenek Arshia, dia tidak bisa mengatakan apa pun karena masih merasa terkejut dengan apa yang sudah terjadi kepada kelima cucunya itu di sana sekarang.

Black Heart ✔️Where stories live. Discover now