Part 14. Wedding

1K 55 1
                                    

***

Tak bisa dibayangkan lagi oleh Ashmita, bahwa hari ini adalah hari pernikahannya dengan Akash. Ashmita sama sekali tidak bisa berhenti tersenyum. Ashmita masih berada di dalam kamarnya, menunggu para perias yang akan mendandani nya untuk upacara pernikahan.

Dia membuka ponselnya, Dan menatap foto Akash, satu-satunya foto yang dia punya. "Aku Sama sekali tidak tahu, apakah aku Sudah jatuh cinta padamu, atau Belum. Tapi aku bisa yakini, jika aku bahagia dengan upacara pernikahan yang akan kita lakukan Hari ini, Akash... Suatu hubungan yang baru, dam keluarga yang baru. Aku bahkan tidak tahu bagaimana harus merasakannya sekarang ini. Semuanya terasa sangatlah campur aduk." gumam Ashmita sambil terus menatap foto Akash di ponselnya.

Seketika saja, raut wajah Anannya berubah menjadi sendu. Kedua matanya mulai berlinang dengan air mata di wajahnya itu. "Itu artinya juga, aku akan segera pergi dari rumah ini... Dan tinggal di tempat yang asing... Tapi, meski begitu... Aku harus tetap merasa bahagia. Harus. Demi Ibu, ayah, kakek, Kak Ashika, kak Vikas, Araly dan juga Aryla." gumam Ashmita sambil menghapus air mata yang jatuh ke pipinya.

Tok

Tok

"Ashmita, mereka datang untuk membantumu berdandan sekarang. Kamu sudah mandi kan?!" ucap ibunya sambil masuk ke dalam kamar Ashmita.

Dengan segera Ashmita mematikan ponselnya, Dan berdiri dari duduknya di atas ranjang itu. "Aku Sudah mandi sejak pagi tadi, bu... Tidak perlu khawatir." jawab Ashmita dengan Nada yang menggoda ibunya itu.

"Baiklah-baiklah..." gumam ibunya, Dan membiarkan para perias itu menarik Ashmita untuk duduk di depan meja rias, Sedangkan ibunya membantu dengan menyiapkan saree, perhiasan, semua yang akan dipakai oleh Ashmita ke atas ranjang Ashmita.

"Dandani putriku yang bebal itu dengan cantik ya... Buat Dia terlihat mempesona." ucap ibunya kepada para perias.

"Tentu saja Nyonya... Tidak perlu merasa khawatir, kami akan mengerjakan pekerjaan kami dengan sangat baik. Anda juga bisa menunggu di dalam kamar." jawab salah satu dari perias itu sambil tersenyum.

"Tidak, aku akan menyiapkan perlengkapan yang lainnya di luar. Dan kamu, Ashmita..." gumam ibunya itu sambil menangkup wajah Ashmita dengan senyuman haru. "Ibu yakin, kamu akan menjadi pengantin yang sangat cantik."

Setelahnya, ibu Ashmita itu memberikan kecupan singkat dan pergi keluar dari dalam kamar itu. Ashmita pun segera saja di bantu berhias oleh para perias di sana itu. Ashmita hanya diam, fokus, dan sesekali berbincang bersama mereka, agar suasana tidak mudah bosan. Ashmita terus saja tidak bisa berhenti menatap bayangan dirinya yang sedang di dandani seperti itu. Make up yang tebal di bagian mata itu, benar-benar dapat membuat kesan tajam di tatapan matanya itu.

Setelah merias wajah Ashmita, para perias itu langsung saja menata rambut Ashmita dengan menggelungnya ke atas. Rambut Ashmita yang cukup panjang membuat mereka mudah untuk bisa melakukannya, karena tidak perlu memberikan tambahan rambut untuk membuat gelungan rambut itu lebih besar dan juga rapi. Memberikan perhiasan dan bunga-bunga yang sudah di rangkai sedemikian rupa di bagkan gelungan rambut itu. Lalu dengan perlahan, salah satu perias itu memasangkan anting-anting dan mulai memberikan bindi berwarna merah tepat di bagian kening Ashmita dan memasangkan perhiasan di belahan rambutnya. Dan juga memasangkan anting di hidung yang mana rantainya terikat di bagian rambutnya juga.

Setelah semua selesai, Ashmita di minta untuk berdiri dari duduknya itu dan di bantu untuk memakai saree berwarna merah terang, sepatu dengan ornamen berwarna coklat terang, kalung, perhiasan gelang dan perhiasan di bagian pinggang. Tidak lupa juga memasangkan selendang di bagian rambut Ashmita itu. "Astaga, aku bahkan tidak pernah memakai kain saree seberat ini... Apalagi dengan banyak perhiasan seperti ini," gumam Ashmita dengan sedikit kernyitan di dahinya itu.

Black Heart ✔️Where stories live. Discover now