Part 8. H - 2 Holi

1K 63 3
                                    

***

"ASHMITA!!! CEPAT BUAT BINGKISAN MANISANNYA!!" teriakan ibunya sekali lagi, yang membuat Ashmita menggelengkan kepalanya berulang kali.

"Iya - iya..." jawab Ashmita dengan nada yang sedikit lelah. Astaga ini baru akan menjadi calon istri, dan ibunya malah menghebohkan dirinya. Tidak bisakah dia beristirahat sejenak?!

H - 2 menuju perayaan holi. Kakak dan juga kakak iparnya sudah pulang dan seperti sebelumnya, mereka pun disibukkan dengan berbagai macam hal pekerjaan yang diberikan oleh ibunya itu. Ashmita mulai membungkus ladoo, halwa, dan juga gulab jamun buatannya itu, hingga tertata rapi. "Ashmita..." panggil kakaknya, Ashika dari arah belakangnya.

Ashmita dengan segera meletakkan baki berisi berbagai macam manisan itu ke atas meja. "Iya kakak... Ada apa?!" Ashmita berbalik dan tersenyum.

"Nanti, setelah selesai... Kakak tunggu di kamar kakak ya..." gumam kakaknya sambil tersenyum lebar ke arah Ashmita.

Ashmita dengan segera menganggukkan kepalanya. "Tentu... Aku harus menyiapkan tempat pemujaan juga..." jawab Ashmita.

Seketika Ashika menggelengkan kepalanya. "Tidak usah... Vikas sudah mengurusnya. Tidak usah khawatir. Pokoknya, setelah kamu selesai membungkus manisan itu, kakak temui di kamar ya..."

"Iya kak..." jawab Ashmita dan kembali menata baki yang berisi manisan itu. Dan seketika Ashmita tersenyum puas melihat hasil masakannya itu.

Tatapannya kini mulai beralih ke arah ayah dan juga kakak iparnya, Vikas. Yang sedang menggantung hiasan rangkaian bunga di setiap sisi rumahnya. Sedangkan kakeknya, tentu saja sedang memasang rangkaian bunga di kuil dalam rumah. Ibu dan juga kedua keponakannya itu sedang membuat rangkaian bunga. Hanya tinggal sedikit lagi, dan semuanya akan siap. Bahkan bubuk holi sudah di siapkan. "Aku harus segera ke kamar... Kak Ashika pasti sudah menunggu.." gumam Ashmita sambil melepaskan celemeknya dan meletakkannya di dapur. Melangkahkan kedua kakinya dengan perlahan menaiki tangga, menuju kamar kakaknya itu.

Tok

Tok

"Kak Ashika..." panggil Ashmita sesaat setelah sampai tepat di depan pintu kamar kakaknya itu.

"Masuk saja, Ashmita!!!" jawab kakaknya dari dalam kamar dengan sedikit berteriak.

Dengan perlahan Ashmita membuka pintu kamar kakaknya dan mendapati kakaknya yang sedang mengeluarkan beberapa kotak dan meletakkannya ke atas ranjangnya. "Ada apa kak??" Ashmita bertanya karena sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya ke arah kakeknya itu.

"Sini..." Kakaknya menggandeng tangannya mendekat ke arah ranjangnya dan mendudukkan tubuhnya disana. "Nah... Karena kamu akan bertunangan tiga hari setelah perayaan holi, kakak ingin memberikan kamu beberapa perhiasan." lanjutnya.

Kakaknya mulai mengangkat sebuah kotak berisi kalung dan juga anting - anting berwarna emas. "Ini kakak beli waktu pergi kemarin..." Kakaknya itu mulai mencobakan kalung itu ke leher Ashmita.

"Setidaknya, kamu bisa pakai perhiasan ini waktu pertunangan atau saat upacara sangeet... Atau terserah kamu sih.." gumam kakaknya itu.

Ashmita seketika menggelengkan kepalanya perlahan. "Kakak... Aku sudah punya banyak perhiasan dari ibu. Lagipula, jika punya sebanyak itu juga aku tidak tahu harus di pakai kapan..." gumam Ashmita sedikit menolak.

Kakaknya itu seketika berkacak pinggang, membulatkan kedua bola matanya, dan menatap gemas ke arah Ashmita. "Ashmita... Bagaimana pun juga, seorang istri, Ajan selalu berdandan untuk suami dan juga keluarga suaminya. Tidak menjadi masalah sedikit pun jika kamu punya banyak perhiasan sekalipun." Kakaknya dengan segera memberikan kotak tadi ke atas pangkuan Ashmita. "Ini... Pakai ini saat berada di rumah mertuamu. Itu saja sudah cukup. Kamu akan terlihat sangat cantik." lanjutnya sambil tersenyum lebar.

Black Heart ✔️Where stories live. Discover now