Part 5. Someone Comes

992 63 5
                                    

***

Sudah hampir lima hari berlalu sejak kejadian di lorong jalanan yang sepi itu. Ashmita sudah berhenti untuk memikirkan sosok pria itu. Dan kini dia mulai melakukan segala aktivitas kesehariannya. Ya, memang dia tidak melanjutkan sekolahnya dengan kuliah. Dia ingin fokus membantu keseharian seluruh orang di rumahnya.

Tok

Tok

"ASHMITA BUKA PINTUNYA!!! ADA TAMU!!!" teriak ibunya dari dapur, dan membuat Ashmita melangkah dengan sangat tergesa - gesa meletakkan vas bunga di atas meja ruang tamu.

"IYA IBU!!!" jawabnya sambil berlari kecil mendekati pintu rumahnya. Ashmita pun mulai membuka pintu rumahnya, dan terlihat seorang nenek berpakaian sangat mewah menurutnya dan sedang tersenyum ramah ke arahnya. Ananya pun ikut tersenyum.

"Silahkan masuk, nek..." ucap Ashmita sambil mempersilahkan nenek itu masuk ke dalam rumah.

"Terima kasih, nak..." jawab nenek itu sambil melangkahkan kedua kakinya memasuki rumah Ananya.

Ashmita mengikuti langkah nenek itu. "Nek... Nenek ingin bertemu dengan siapa?!" Ashmita bertanya sesaat setelah nenek itu duduk di sofa.

Nenek itu menatapnya dan sekelilingnya. "Dengan kakek, ayah dan juga ibumu... Mereka semua ada di rumah bukan?!"

Ashmita menganggukkan kepalanya dengan perlahan. "Ada... Kalau begitu, saya panggilan dulu ya nek..." Ashmita menjawab lalu segera pergi untuk memanggil ibunya yang ada di dapur, menyiapkan makan siang.

"Ibu..." panggil Ashmita sedikit berbisik ke arah ibunya itu.

"Ada apa Ashmita?! Siapa yang datang?!" tanya ibunya sambil sedikit melirik ke arah Ashmita yang ada di samping kanannya.

"Seorang nenek... Katanya, beliau ingin bertemu dengan ibu, ayah dan juga kakek..." jawab Ashmita yang entah mengapa perasaannya kini sedang dipenuhi tanda tanya dan juga penasaran.

"Benarkah?? Ya sudah... Ibu akan panggil ayah dan juga kakekmu... Kamu buatkan minuman ya..." Ibunya dengan segera mencuci kedua telapak tangannya dan berlalu untuk memanggil ayah dan juga kakeknya.

Sedangkan Ashmita dengan cekatan, menyelesaikan masakan ibunya yang sedikit lagi akan matang. Sambil menyiapkan lima gelas untuk membuat minuman dingin. Sebenarnya siapa nenek itu, dan apa kepentingannya datang kesini?? Batin Ashmita yang mulai bertanya - tanya.

Dan saat masakannya sudah jadi, Ashmita segera mematikan kompor dan mulai menyiapkan minuman dingin itu. Membawanya dengan menggunakan nampan, dan melangkahkan kedua kakinya menuju ruang tengah - ruang tamu.

"Ashmita... Ayo duduk disini juga..." Kakeknya memanggilnya. Membuat jantung Ashmita berdegub dengan kencang.

Ashmita mencoba untuk tersenyum kecil, meski bibirnya terasa kelu dan gemetar sekaligus. Dia dengan perlahan meletakkan kelima gelas minuman dingin itu, ke atas meja. Dan mulai duduk secara perlahan di dekat ibunya. Kedua tangannya saling bertautan. Begitu resah. Ada apa ini?! Mengapa perasaanku menjadi sangat tidak tenang... Batin Ashmita khawatir.

"Sebelumnya, perkenalkan, nama saya adalah Arshia Maholtra. Saya datang kesini siang ini... Karena saya ingin melamar putri anda untuk menjadi istri dari cucu ketiga saya..." ucap nenek itu sambil tersenyum lebar.

Sedangkan Ashmita, dia terpaku seketika. Kedua matanya membulat dan bibirnya sedikit terbuka. Menatap tidak percaya ke arah nenek yang menjadi tamunya itu. Sedangkan ayah, ibu dan kakeknya malah menyambut dengan baik lamaran yang datang itu.

Black Heart ✔️Where stories live. Discover now