Part 13. Haldi

877 50 4
                                    

***

Tok

Tok

"Ashmita... Ashmita bangun nak..." panggil ibu Ashmita dari luar kamarnya.

Ashmita yang masih Bergelung di dalam selimut tebalnya pun merasa sedikit terganggu. Ayolah, ini masih pagi, Bahkan matahari saja belum terbit Sepenuhnya. Hari masih sedikit Gelap.

"Bu.. Aku masih sangat mengantuk..." jawab Ashmita Dan kembali menggelung tubuh mungilnya Di dalam selimut.

"Astaga... Kau ini! Hari ini adalah hari upacara Haldi. Cepat bangun, Karena kita semua harus bersiap mengadakan acara ini, apa kamu mengerti?! Setelah acara Haldi selesai, kamu bisa istirahat cukup lama, Karena pernikahan akan segera dilaksanakan. Oke... Ashmita!" ucap ibu Ashmita tanpa henti Dan memaksa Ashmita membuka kedua matanya, terbangun.

"Baiklah-baik... Aku bangun." jawab Ashmita Dan segera bangun serta melangkahkan kedua kakinya membuka pintu kamarnya.

Terlihat ibunya yang menyedekapkan kedua lengan tangannya tepat di pinggulnya. Menatap garang ke arah Ashmita, meski sering kali, Ashmita hanya menanggapinya dengan Lucu.

"Aku sungguh mengantuk, bu..." gumam Ashmita sambil menguap kecil.

Ibu Ashmita menganggukkan kepalanya dan mulai melunak dengan tersenyum kecil. "Ibu tahu... Dulu ibu juga merasakan hal yang sama. Tapi ini juga untukmu, agar bisa mendapat berkat Dewi di pagi hari. Upacara Haldi, di keluarga kita, memang harus dilakukan pagi hari, agar saat sore harinya, calon Pengantin bisa beristirahat."

"Baiklah... Aku kan mandi Terlebih dahulu." jawab Ashmita sambil mengusap wajahnya secara perlahan.

"Ya sudah... Mandi yang bersih, gunakan sabun hingga wangi. Ibu akan membantu persiapan lainnya. Ayah, kakek, Ashika Dan juga kakak iparmu Vikas, Sudah membantu hal lainnya. Dan, sebentar lagi ibu akan kembali dengan membawakan pakaian khusus upacara Haldi mu. Cepatlah mandi." jelas ibunya yang segera pergi mengambil barang-barang yang nantinya akan dipakai oleh Ashmita.

Sedangkan Ashmita, segera masuk kembali ke kamar dan mandi. Membersihkan tubuhnya. Tidak perlu waktu yang lama hanya untuk mandi, Ashmita segera keluar dan mendapati sebuah lehenga (pakaian India) berawarna kuning, yang mana menurutnya pakaian itu adalah pakaian khas untuk melakukan upacara Haldi.

Dengan segera, Ashmita menggunakannya. Menyisir rambutnya, Dan mengenakan hiasan yang terbuat dari rangkaian bunga. Dan Ashmita menyukai Bagaimana bentuknya. Tak lama, Ashmita segera keluar dari dalam kamarnya, Dan mendapati ibunya yang akan mengetuk pintu kamarnya.

"Aku sudah siap, bu..." ucap Ashmita sambil tersenyum tipis.

"Ya sudah... Ayo, Kita segera melakukan upacara Haldi... Ada banyak rangkaian yang harus dilakukan, Ashmita... Tapi dengan begitu, restu Dan juga berkat yang diberikan oleh Dewi akan sangat sepadan rasanya." ucap ibunya sambil mengulurkan tangannya ke arah Ashmita.

"Iya Ibu..." Ashmita menyambut uluran tangan ibunya Dan berjalan bersama-sama menuju halaman depan rumahnya, yang akan menjadi tempat upacara Haldi dilaksanakan.

Dan saat akan sampai di halaman depan rumahnya itu, Ashmita sungguh tidak menyangka jika para tetangganya pun sudah datang dan membantu dalam pelaksanaan upacara haldinya. Ashmita merasa terharu seketika. Sama sekali tidak menyangka, padahal Jika mengingat tingkah lakunya, yang bebal, Ashmita merasa tidak akan terlalu diperhatikan oleh para tetangganya, namun, ini sungguh di luar ekspekstasi dirinya.

Ashmita pun segera diarahkan Untuk duduk, Di sebuah kursi berukuran kecil. Ibunya segera mengambil sebuah baki berisi luluran yang terbuat dari kunyit, tepung beras, wewangian, Dan hal lainnya, yang nantinya akan dioleskan ke tubuhnya.

Saat baki berisi lulur itu datang, ibunya segera mengoleskannya untuk pertama kali ke telapak tangan Ashmita, Lalu kemudian ke kedua pipi Ashmita. Selanjutnya adalah Ashika, Dia menyentuh kedua telapak tangan Ashmita. "Lihat... warna mehndi mu sangat Gelap, itu artinya Akash Akan sangat mencintaimu... Dia akan membawakan seluruh kebahagiaan di bumi ini hanya untukmu..." gumam Ashika sambil ikut mengoleskan lulur itu.

Lalu diikuti oleh kakek, ayah, Dan juga Vikas. Mereka saling bergantian memberikan lulur itu Kepada tubuh Ashmita. Disertai dengan do'a-do'a.

Tidak hanya dari keluarga saja, Tetapi juga para tetangga wanita, juga ikut mengoleskan lulur itu. Mereka tertawa riang Dan mendo'akan yang terbaik untuk kehidupan pernikahan Ashmita nantinya.

Ashmita ikut tertawa. Merasakan lulur-lulur itu dioleskan ke seluruh bagian wajahnya, kedua lengannya Dan juga kakinya. Dia juga meng-amini do'a-do'a yang sudah dipanjatkan untuknya. Dia bahagia. Jadi begini rasanya melaksanakan seluruh tradisi pernikahan. Sama sekali tidak terbayangkan olehku, jika Akan ada momen seperti ini. Batin Ashmita.

"Upacara Haldi Sudah selesai... Terimakasih Karena sudah datang dan ikut mendo'akan kehidupan Ashmita yang selanjutnya..." ucap kakek Ashmita yang disambut riuh oleh para tetangganya.

"Tidak perlu seperti itu... Kami semua walaupun hanya tetangga, akan selalu memberikan do'a yang terbaik untuk siapapun Di hari kebahagiaannya. Terlebih untuk Ashmita... Dia adalah gadis yang baik, maka do'a terbaik pun akan kami berikan..." jawab salah satu orang tetangga disana.

"Hanya satu yang Belum dilakukan untuk menyelesaikan upacara Haldi ini..." seru Ashika, kakak Ashmita. Dan disambut riuh oleh para tetangganya, dengan mengangkat kendi berisi air.

Ashmita yang tidak paham hanya ikut tersenyum saja, saat sama sekali tidak menyadari tatapan penuh kejahilan Dari Ashika Dan juga para tetangganya yang sudah membawa kendi air di tangan mereka.

"SIRAM!!!" teriak Ashika yang langsung diikuti oleh tetangga itu dengan menyiram tubuh Ashmita dengan menggunakan air dari dalam kendi tersebut. Ashmita tertawa kencang. Diikuti oleh semua orang yang hadir Di upacara Haldi itu.

Black Heart ✔️Where stories live. Discover now