Part 16

548 48 0
                                    

Di kediaman keluarga Arkana

"Bang kok Wonu belum pulang sih?" tanya Jihoon heran.

"Itu dek tadi Om Eunhyuk telepon abang katanya Wonu nginap dirumahnya terus katanya besok juga nggak masuk sekolah." jawab Seungcheol.

"Loh kenapa kak Wonu nggak sekolah?" tanya Seungkwan.

"Om bilang biar Wonu istirahat dulu. Dan kalian tau nggak apa yang dibilang Om Eunhyuk selain itu?"

"Ya nggak tau lah bang, orang abang aja belom ngasih tau apa-apa ke kita." balas Vernon yang diangguki lainnya.

Seungcheol memutar bola matanya malas.

"Hmm yayaya, Om bilang Wonu dari pagi nggak makan sama sekali dan baru makan sekitar jam 3 tadi buset!!"

"Wahh tu anak nyari penyakit apa?!" kesal Jeonghan.

"Mungkin mood kak Wonu nggak baik habis ribut sama bang Seungcheol tadi makanya kak Wonu nggak selera makan." ucap Mingyu.

"Hmm maybe tapi nggak segitunya juga kali. Itu perut nggak sakit apa?!"

"Nah bener banget kak Shua. Apalagi dia tadi bantu persiapan untuk kegiatan besok."

"Gue tebak Wonu mungkin nggak bakalan makan sampai malam kalau nggak di tanyain sama Om Eunhyuk."

"Pasti itu mah, orang dia aja nggak pernah cerita apapun ke orang ataupun ke kita kalau nggak di paksa untuk cerita atau apapun itu." ujar Jun yang setujui semuanya.

Tok tok tok

Percakapan mereka sontak berhenti saat ada ketukan pintu yang membuat perhatian mereka teralihkan. Mereka heran karena tidak seperti biasanya sore-sore gini ada seseorang yang berkunjung ke rumah mereka.

"Dek tolong buka gih pintunya." ucap Jun sambil menepuk pundak Dokyeom pelan.

"Oke bang."

Dokyeom langsung berjalan le arah pintu utama rumah mereka.

"Iya sebentar." ujar Dokyeom sembari membuka pintu utama.

"Permisi tuan muda" ujar seseorang yang tak dikenalnya.

"Eh pak nggak usah panggil tuan muda kali. Orang kita juga baru ketemu sekali kok langsung panggil tuan muda." ucap Dokyeom sambil tersenyum canggung.

"Maaf, saya panggil anda tuan muda karena anda keponakan tuan saya."

"Nggak usah terlalu formal pak kalau sama kita mah."

"Sudah kebiasaan saya manggilnya begini, tuan muda."

"Yaudah terserah bapak, ayo masuk dulu pak."

"Makasih."

Dokyeom pun mempersilahkan bapak tersebut untuk masuk dan kembali menutup pintunya kembali. Mereka berdua berjalan menuju ruang keluarga menghampiri lainnya dengan bapak tadi mengikuti Dokyeom dibelakangnya.

"Eh sini duduk pak." ucap Joshua saat mendapati seorang laki-laki yang berjalan dibelakang Dokyeom.

"Makasih tuan muda."

"Eh? Tuan muda?" tanya Jun bingung.

"Iya tuan muda karena kalian keponakan tuan besar jadi saya panggil kalian tuan muda."

"Emang siapa tuan besar anda, pak?"

"Tuan Eunhyuk."

"Pak jangan terlalu formal sama kita. Panggil nama aja nggak apa-apa kok." ujar Jeonghan.

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant