Part 27

383 38 0
                                    

Skip

Wonwoo udah sampe rumah sakit dan langsung menuju ke ruangan Om nya. Setelah sampai, ia membuka pintu ruangan tersebut dengan tidak sopannya karena tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Yang membuat si pemilik ruangan mendengus kesal saat mendapati ponakannya itu menyelonong masuk gitu aja. Tapi bukannya minta maaf, ia malah menyengir saat mendengar dengusan tersebut.

"Heh?! Anak muda, kamu nggak punya sopan santun ya? Langsung nyelonong aja tanpa ngetuk pintu dulu." ujar Eunhyuk.

"Hehehe"

"Haha hehe haha hehe bukannya minta maaf malah nyengir."

"Hmm maafin Wonu ya? Janji deh bakal ngulangin lagi."

"Hei harusnya nggak ngulangin lagi dong kok malah ngulangin lagi."

"Hahaha iya deh iya Wonu nggak akan ngulangin lagi-"

"-kalo ingat tapi." lanjutnya dengan bergumam pelan berharap Om nya nggak denger, tapi Wonwoo salah karena pendengaran Eunhyuk sangat tajam nyatanya sekarang ia lagi menatap tajam ke arah Wonwoo.

"Hei jangan kira Om nggak denger ya sama apa yang kamu ucapin barusan." ujarnya dengan lembut yang malah membuat Wonwoo bergidik ngeri karena matanya berkata sebaliknya.

"Udahlah Om, itu matanya santai nggak usah melotot gitu. Wonu kesini mau ambil amplop kemarin, bukannya mau debat sama Om." ucap Wonwoo melas.

"Hmm iya deh, nih." balas Eunhyuk dengan tangan menyodorkan amplop coklat pada Wonwoo.

"Okey makasihh Om. Eh tapi nanti Wonu bawanya gimana ya? Biar nggak ketahuan sama Bibi."

"Udah taruh saku aja muat kok. Oh iya ini sekalian obatnya. Di minum yang teratur ya, jangan sampai melewatkannya. Om juga masih berharap lebih untuk keputusan kamu kemarin dapat berubah. Fighting! Kami semua akan selalu ada disamping kamu."

"Janji akan selalu ada untuk Wonu apapun yang terjadi nanti kedepannya? Janji nggak akan ninggalin Wonu ataupun membenci Wonu kalau seumpama Wonu membuat kesalahan? Wonu berharap Om janji akan hal itu. Kalau suatu saat Wonu punya salah bilangin baik-baik dan jangan marah ke Wonuu.." ucap Wonwoo dengan pandangan sendu.

"Iya Om janji, dan itu bukan janji Om doang tapi abang, kakak, adek kamu pokoknya kami semua yaitu keluarga Arkana dan keluarga Adhitama. Apa yang kamu ucapin tadi adalah janji kita ke mendiang orang tua kamu."

"Benarkah?! Apa semua itu benar? Om nggak bohongkan?"

"Ya Tuhan kenapa Om bohong masalah ginian sih." ucap Eunhyuk sembari mengacak-acak rambut Wonwoo gemas.

"Hmm aku harap kalian semua buktiin janji itu. Tapi kenapa perasaan Wonu nggak enak, seperti akan terjadi sesuatu."

"Mungkin cuma perasaan kamu aja. Kamu nggak usah mikirin itu,  karena nggak baik untuk kesehatanmu."

"Hmm yaudah deh Om, Wonu pulang dulu ya... Wonu nggak mau sampai ketahuan sama yang lain."

"Kamu sih nakal, pasti di suruh istirahat kan? Tapi kamunya nekat kesini."

"Hehehe iya Om, kan Wonu udah janji mau ambil ini."

"Iya iya yaudah sana pulang, hati-hati ya."

"Okey Om."

Wonwoo keluar dari ruangan tersebut dengan pikiran yang bercabang-cabang. Saat sadar pikirannya kemana-mana, ia  langsung menggelengkan kepalanya untuk merilekskan pikirannya.

"Huft Wonu nggak usah di pikiran itu perasaan, mungkin yang diucapin sama Om Eunhyuk bener."

Wonwoo melanjutkan langkahnya di lorong rumah sakit tersebut dan menuju ke arah parkiran rumah sakit.

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang