Part 24

427 35 4
                                    

***
Cklek

Pintu utama terbuka dan menampakkan seseorang berwajah lesu tengah berjalan pelan menuju ke arah salah satu kakaknya yang sedang berada di sofa ruang keluarga. Setelah sampai di sana dia langsung menjatuhkan badannya disamping kakaknya.

"Dekk.."

"Sstt kak Shua diem, Wonu pusing." sela Wonwoo sembari mendaratkan kepalanya di bahu kakaknya lalu memejamkan matanya. Melihat itu sontak membuat Joshua mengernyitkan dahinya bingung tapi sedetik kemudian dia tersenyum dengan apa yang dilakukan adeknya itu. Hmm sepertinya dia kangen bermanja sama kakaknya.

Joshua menyingkap rambut yang menutupi mata itu untuk melihat wajah damai adeknya lalu mengusap rambutnya dengan lembut, itu membuat Wonwoo merasakan kehangatan yang disalurkan dari usapan tersebut kepadanya, dan tanpa sadar membuat matanya memberat dan perlahan tertidur dengan damainya.

"Hmm mudah banget tidurnya, kamu capek ya dek?" Monolognya ketika menyadari Wonwoo sudah tidur di bahunya. Karena tidak mau nanti pas bangun badan adeknya sakit, ia membawa kepala Wonwoo ke pahanya untuk dijadikan bantalan dan memposisikan tubuhnya agar lebih nyaman. Setelah itu ia menundukkan kepala untuk mengecup kening adeknya, tapi ia malah dibuat kaget karena ia merasakan rasa hangat yang menjalar di wajah adeknya.

"Ehh" tangannya sontak mengecek suhu tubuh Wonwoo dan ternyata benar tubuhnya hangat.

"Mingyu tolong bantuin kakak!" teriak Joshua agak keras dengan nada yang panik.

Mingyu yang mendengar teriakan kakaknya dan menangkap ada kepanikan disana ia langsung menghampirinya dengan tergesa.

"Minta tolong apa kak? Kenapa nggak minta tolong yang lain?"

"Udah nggak usah banyak tanya. Ini angkat Wonu ke kamarnya."

"Itu kak Wonu kenapa?"

"Dia tidur, tapi tadi pas kakak bersentuhan dengan keningnya kakak baru sadar kalau tubuhnya hangat. Udah cepet bawa, kakak mau ambil kompresan dulu."

"E-eh okey kak."

Mingyu segera menghampiri Wonwoo yang tertidur di paha kakaknya. Saat dia mau mengangkat tubuh Wonwoo, ada sedikit pergerakan darinya.

"Eughh" lenguh Wonwoo saat merasa tidurnya sedikit terusik.

"Ssttt tidur lagi yaa" ucap Mingyu menenangkan biar nggak bangun. Setelah merasa kakaknya kembali terlelap, Mingyu mulai mengangkatnya perlahan agar tidak membuatnya terusik lagi. Hmm berasa nidurin bayi. Eh kan emang bayi, bayi besar maksudnya hehe.

Mingyu langsung menidurkan Wonwoo ke kasurnya dan menyelimutinya sampai sebatas leher.

"Kak Wonu jangan sakit. Mingyu nggak bisa lihat kakak sakit terus hiks. Kenapa akhir-akhir ini kakak sakit terus? Mingyu nggak mau kehilangan kakak, karena kakak yang paling Mingyu sayang hiks. Bukannya Mingyu nggak sayang sama lainnya, Mingyu juga sayang sama mereka kok tapi kakak tetep kakak tersayang Mingyu. Jadi Mingyu mohon jangan sakit lagi ya hiks hiks." ucapnya sembari menggenggam erat tangan hangat itu dan jangan lupakan air mata yang menetes dengan derasnya.

"Eh dek kok nangis, kenapa hmm?" tanya Joshua yang melihat Mingyu menangis sembari mengenggam tangan Wonwoo.

"Hiks kak kenapa kak Wonu akhir-akhir ini sakit terus kak hiks kenapa?" Mingyu menghiraukan pertanyaan kakaknya, dia malah balik tanya ke kakaknya dengan isak tangisnya

Joshua yang mendapatkan pertanyaan tersebut juga bingung mau jawab apa, karena dia sendiri juga tidak tau ada apa dengan adeknya itu.

"Kakak juga nggak tau dek. Pokoknya kita harus doain Wonu, terus dukung dia dan selalu ada disampingnya." jawab Joshua sembari memeluk singkat adeknya.

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Where stories live. Discover now