Part 41

324 33 3
                                    

"Abang..." panggil Wonwoo saat mendapati salah satu abang sepupunya itu melamun.

"Abang kenapa melamun? Mikirin apa?"

"Eh nggak apa-apa kok dek."

"Beneran?"

"Iya beneran adekku sayang."

"Heumm terus itu sudut bibir abang kenapa sobek?"

"Ouh ini tadi kepentok pintu." jawabnya nggak masuk akal. Dengan polosnya Wonwoo mengangguk percaya dengan alasan tak masuk akal sama sekali itu.

"Untung anaknya dalam mode polos." gumam Arion.

"Kenapa bang?" tanya Wonwoo saat mendengar samar-samar suara gumaman abangnya.

"Eh nggak kok nggak." ucapnya berusaha tidak gugup.

"Sini biar Seulgi obatin lukanya, tapi bentar seulgi ambil P3K dulu." ucap Seulgi lalu beranjak untuk mengambil P3K.

Setelah mengambil ia langsung mendekati abang sepupunya itu dan mulai mengobati lukanya perlahan.

"A-aww pelan-pelan dek." ringis Arion.

"Diem. Kalau protes nih luka gue tekan malah biar tambah sakit." ketus Seulgi.

"Jan galak-galak napa Gi. Asli bener sih lu itu saudara perempuan kita satu-satunya dan lu juga paling galak disini."

"Biarin. Kenapa emang kalo gue galak?! Udah diem aja nggak usah banyak bacot. Ouh iya satu lagi gue bukan Wonwoo yang bisa lu bohongin okeyy...karena nggak mungkin kepentok pintu, jadinya sobek kek gini. Udah jelas ini luka tonjokan abangku sayang..." bisik Seulgi yang hanya didenger Arion, membuatnya terkekeh kecil. Adeknya satu ini nggak berubah sama sekali sejak dulu.

Benar! Nggak mungkin lainnya percaya gitu aja sama ucapannya. Kecuali ya Wonwoo dia terkadang bisa jadi orang yang polosnya kebangetan, jadi mudah banget dibohongin. Itu salah satu sebab mereka selalu melindunginya.

"Abang Sehun sama kakak Seulgi kenapa bisik-bisik sih?? Kan Wonu jadi nggak denger." ujar Wonwoo kemudian menggembungkan pipinya.

"Hehehehe nggak ada apa-apa kok sayangnya kakak." ucap Seulgi sembari mencubit pipi gembul itu dengan gemas.

"Ouh iya Ken, daddy sama mommy kalian bertiga nggak ikut kesini?" tanya Eunhyuk penasaran.

"Nanti sebentar lagi nyusul kesini om, setelah nyelesaiin pekerjaannya." jawab Kenzie.

"Ouh yaudah kalau gitu, kita tungguin mereka."

"Heumm yaudah deh Wonu mau ke kamar aja." ucap Wonwoo tiba-tiba sembari beranjak dari sana tapi langsung ditahan sama Aiden.

"Loh kamu kok cepet-cepet ke kamar sih?? Udah nggak kangen sama kita bertiga?" tanya Aiden.

"Eumm kan ini tadi juga udah kangen-kangenan jadi sekarang udah nggak kangen lagi hehehe."

"Tapi kita bertiga masih kangen sama kamu dan yang lain, masa kamu tega ninggalin kita? Terus nanti daddy mommy juga mau kesini nggak mau nungguin dulu dek?"

"Ouhh kan aku cuma mau ke kamar nggak kemana-mana abang. Nanti kalau mereka udah kesini panggil aja Wonu ke kamar."

"Ya kan tetap aj-"

"Aaa bodo amat Wonu pokoknya mau ke kamar wlee." ucapnya kemudian lari menaiki tangga menuju kamar.

"Wonu! Jangan lari-larian nanti jat-"

Brukk

Belom selesai Yuri berucap, kini suara seseorang yang jatuh mengagetkan mereka semua. Sontak mereka langsung berlari ke arah ujung tangga dan mendapati Wonwoo yang udah jatuh tersungkur di sana.

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Where stories live. Discover now