Part 35

362 31 0
                                    

Pagi harinya di keluarga Arkana seperti biasa kerusuhan selalu terjadi di sana.

"ABANGGG KAKAKKK KOK NGGAK BANGUNIN DOKYEOM SIHH! INI UDAH SETENGAH TUJUH LOHH." teriak Dokyeom dari kamarnya.

"GUE UDAH BANGUNIN LU YA KUDA TAPI LU NYA AJA YANG SUSAH DIBANGUNIN. JADI JANGAN NYALAHIN KITA." balas Jeonghan.

"YA KAN HARUSNYA TETEP BERUSAHA BANGUNIN GUE!"

"YEE ORANG TADI JAM ENAM GUE BANGUNIN LAGI MALAH GUE LU TENDANG ANJIRR."

"YA TAP-"

"UDAH NGGAK USAH BANYAK BACOT! CEPET MANDI SIAP-SIAP SEKOLAH."

"IYA KAK."

Setelah itu Dokyeom langsung beranjak menuju ke kamar mandi dan siap-siap. Tidak sampai 10 menit dia udah keluar dari kamar mandi dan bersiap-siap.

Beberapa menit kemudian ia turun kebawah sambil memutar-mutar kunci mobilnya dan setelah sampai dibawah ia hanya mendapati kakak kembarnya.

"Kak yang lain mana?"

"Udah berangkat lah." jawab Joshua

"Yahh kok Dokyeom ditinggal sih."

"Salah lu sendiri, kebo banget jadi orang."

"Ishh yaudah Dokyeom mau berangkat dulu."

"Lu nggak sarapan dulu?" tanya Jeonghan.

"Nggak, udah telat."

"Ya karena udah telat sekalian aja telat biarin, ini sarapan dulu nanti takutnya pas di hukum lu nggak kuat dek. Itu muka kamu juga sedikit pucet loh dek. Beneran nggak mau sarapan dulu?"

" Nggak kak. Biarin bodo amat, nanti kalau Dokyeom telatnya lebih lama yang ada hukumannya lebih berat kak."

"Yaudah deh terserah lu aja pokoknya nanti di sekolah harus makan, tapi jangan makan yang pedes. Awas aja lu kalau makan pedes."

"Iya kakakku sayang, Dokyeom berangkat dulu ya bye."

"Iya hati-hati dek, nggak usah ngebut." ucap Jeonghan sembari mengacak-acak rambut adeknya itu.

"Hmm iya kak." ucap Dokyeom lalu beranjak pergi.

***
Tepat setelah 20 menit perjalanan, Dokyeom sudah sampai di depan gerbang sekolah yang apesnya udah tertutup rapat.

"Pak tolong bukain dong." ucapnya.

"Eh nak Dokyeom. Nggak bisa, karena kamu udah telat 5 menit, mending tunggu Bu Siska dulu disini."

"Yahh dihukum suruh lari pasti ni gue." gumam Dokyeom.

Tidak lama kemudian Bu Siska datang menghampiri keduanya.

"Bukain gerbangnya pak."

"Iya Bu." ucapnya lalu membuka gerbang untuk Dokyeom.

"Hmm Dokyeom kok bisa telat? Padahal lainnya udah berangkat semua."

"Emm tadi saya kesiangan Bu, dan dengan nggak ada akhlaknya mereka ningalin saya."

"Ya itu salah kamu sendiri kalau mereka nungguin kamu malah mereka juga telat nantinya."

"Hehehe please Bu hari ini jangan dihukum ya, saya belum sarapan Bu."

"Ibu nggak peduli, sekarang lari 5 putaran."

"Bu jangan 5 dong, nggak kasian apa sama saya??"

"Nggak, udah sana."

"Hmm iya Bu."

Dokyeom langsung ngelaksanain hukumannya dengan lesu. Jujur dari kemarin ia belum sempat makan yang membuatnya tidak ada semangat sama sekali.

"Dokyeom kamu jangan lari dari hukuman, ibu tinggal karena masih ada urusan lainnya."

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang