Part 31

371 36 2
                                    

***
Pagi ini mereka semua udah bangun kecuali Wonwoo yang masih tidur dengan damainya.

"Bang, ajak semuanya pulang gih. Abang kan harus kerja terus adek-adek juga harus sekolah. Wonu biar gue sama Shua yang jagain." ucap Jeonghan pada Seungcheol.

"Beneran nih nggak apa-apa kita tinggal?"

"Nggak apa-apa bang, udah sana pulang mumpung baru jam 5 jadi masih ada waktu."

"Yaudah kita pulang duluan ya."

"Nggak! Mingyu mau disini aja jagain kak Wonu, nanti kalau kak Han sama kak Shua berangkat ke kampus siapa coba yang jagain kak Wonuu." sela Mingyu.

"Udah pasti Wonu juga ngerti kok."

"Ishhh Gyu mau disini aja abanggg."

"Pulang atau abang potong uang jajan kamu, hmm?" tanya Seungcheol sambil menyeringai.

"Ihh bang ngeselin banget dah, yaudah iya iya gue pulang."

"Nah gini dong nurut, masa harus di ancem dulu baru nurut." ucapnya sembari mengusap rambut adek bongsornya itu.

"Yaudah yuk pulang. Han, Shua kita pulang dulu ya, jagain Wonu."

"Iya siapp bang."

Setelah itu mereka pergi meninggalkan ruang rawat tersebut dan kini hanya tersisa Jeonghan, Joshua, dan yang pasti Wonwoo sebagai pasiennya.

"Kita mau ngapain nih kak?" tanya Joshua.

"Hmm daripada nggak ngapa-ngapain mending kita beres-beres aja. Mereka kebiasaan banget bangun tidur nggak diberesin dulu.

"Yaudahlah yuk." balas Joshua dan beranjak untuk membereskan ruang rawat tersebut.

Setelah selesai membereskan semuanya, keduanya disibukkan dengan kegiatan masing-masing.

Tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi dan sinar matahari mulai muncul dari celah jendela disana, tapi itu tidak membuat seorangpun yang berada di dalam ruangan itu terusik. Sampai ada seorang suster yang tiba-tiba masuk ke ruang rawat Wonwoo dengan membawa makanan.

"Permisi Tuan...maaf mengganggu pagi-pagi, ini sarapan untuk pasien."

"Ohh iya nggak apa-apa Sus, makasih." jawab Joshua mewakili.

"Iya Tuan, kalau begitu saya permisi dulu." ucap suster itu kemudian langsung beranjak keluar dari sana.

"Kak, ini Wonu dibangunin atau tunggu dia bangun sendiri aja?"

"Tunggu aja dek, kasian kalau dibangunin."

"Yaudah kalau gitu."

***
"WOI ADEK-ADEK BURUAN SIAP-SIAPNYA! KALIAN BELOM SARAPAN JUGA NANTI TELAT LOHH." teriak Seungcheol.

"IYA BANG BENTARR!!!" jawab adek-adeknya serempak.

"Buset kuping gue." monolog Seungcheol sambil mengusap telinganya.

Tidak lama kemudian adek-adeknya turun ke bawah dan berjalan menuju ke ruang makan.

"Abang cuma bisa masak nasi goreng, nggak apa-apa kan?"

"Nggak apa-apa bang, yang penting sarapan." jawab Jun.

"Okey, yaudah kalian makan gih. Abang mau berangkat dulu ada urusan penting."

"Loh abang nggak sarapan?" tanya Minghao

"Nanti abang makan di kantor aja."

"Buat bekal aja bang, karena Jun nggak percaya kalau abang bakal sempetin beli makan. Jun nggak mau abang telat makan."

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Where stories live. Discover now