Part 51

226 17 0
                                    

"Kalian benar-benar lupa ya?"

Ya ini udah malam tapi tidak ada satupun keluarganya yang datang ke rumah sakit sampai sekarang, kecuali Nayeon kekasih dari abangnya yang tadi siang udah kesini.

"Bahkan nggak ada yang ngabarin sama sekali kalau emang lagi ada urusan."

"Bosen...Om Eunhyuk juga kemana sih kok nggak kesini."

"Ck! Mending gue keluar daripada bosen disini sendirian."

Dengan perlahan Wonwoo turun dari brankar dan berjalan dengan hati-hati keluar dari ruangan tersebut.

Taman. Tempat yang menjadi tujuannya saat ini. Setelah sampai di sana dia duduk disalah satu bangku taman yang ada di rumah sakit tersebut. Ia terdiam disana, pandangannya kini kearah langit yang terdapat bintang yang bersinar di malam itu.

"Mah, pah, Wonu kangen sama kaliann..." monolognya dengan tatapan masih tertuju pada langit malam.

"Mah..pah..kalau suatu saat nanti Wonu udah capek, bolehkan Wonu nyerah??"

"Jujur Wonu udah capek, tapi setelah Wonu pikir-pikir lagi gimana nanti sama mereka semua. Wonu nggak mau bikin mereka sedih."

"Mahh, pah, Wonu cuma mau bilang Wonu seneng banget akhirnya bang Chanyeol, bang Kai, sama bang Sehun balik lagi ke sini."

"T-tapi apa benar kalau Wonu penyebab kematian kalian.." setelah mengucapkan itu tanpa ia sadari air matanya menetes.

Ia menekuk lututnya dan menyembunyikan wajahnya disana. Bahunya bergetar hebat menandakan bahwa pemiliknya sedang menangis.

"Wonwoo??" panggil seseorang yang membuat ia langsung mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Eung..." sontak ia mengernyitkan dahinya bingung.

"Aigoo manis sekali, ahh iya kenalin gue Taehyung temannya Jeonghan sama Joshua. Maaf kalau bikin lu bingung."

"Ouhhh temennya kak Han sama kak Shua, kok bisa kenal Wonu?"

"Hehehe mereka biasanya cerita tentang lu, makanya gue tau."

"Eumm.."

"Panggil aja bang Taehyung atau terserah lu gimana." sela Taehyung saat menyadari adek dari temannya itu bingung mau panggil dia apa.

"Okeyy." ucapnya sembari tersenyum.

"Btw kenapa disini sendirian? Terus kenapa nangis?"

"Bosen bang diruangan sendirian nggak ada yang nemenin. Eumm kalau masalah nangis nggak kok nggak apa-apa."

"Loh emang yang lain kemana? Bukannya saudara lu banyak?"

"Nggak tau bang mereka dimana. Daritadi nggak kesini."

"Loh kan ini hari libur? Apa perlu gue telpon Joshua?"

"Nggak bang nggak usah, Wonu nggak mau ngerepotin."

"Nggak Ngerepotin kok Won, gimana?"

"Nggak usah bang makasihhh." ucapnya lagi sembari tersenyum manis.

"Yaudah gue anterin ke ruangan lu ya, ini udah malem loh, ini juga dingin nggak baik buat kesehatan."

"Wonu bisa kok balik sendiri." ujarnya sembari berdiri dari duduknya.

"Eh Won?! Lu nggak apa-apa?!" serunya saat mendapati tubuh Wonwoo sedikit terhuyung dan sontak langsung menahan bahunya.

"Nggak apa-apa kok bang, cuma pusing sedikit aja."

"Nah kan udah nggak apa-apa gue anterin ke ruangan lu."

"Ng-"

"Gue anterin apa gue telponin Joshua?"

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang