Part 52

263 20 5
                                    

Ia akhirnya bisa pulang walaupun harus berdebat beberapa menit dulu dengan suster yang menyuruhnya untuk tetap dirawat sampai ada izin dari omnya, Eunhyuk.

"Akhirnya bisa keluar dari tuh rumah sakit."

Ia menghentikan langkahnya tepat berada di depan lorong rumah sakit, untuk menunggu taksi yang udah dipesannya.

"Ck! Lama banget sihh." gerutunya.

"Mm dengan mas Wonwoo yang pesen taksi tadi??"

"Iya pak saya." ucapnya lalu masuk ke taksi tersebut.

"Kompleks Sky ya pak, rumahnya paling ujung."

"Oke." jawabnya lalu menjalankan mobilnya menuju alamat yang disebutkan tadi.

Siapa yang tidak tau kompleks Sky? Kompleks paling elite di daerah sana. Jadi siapapun tau dimana keberadaannya tanpa harus mengasih alamat yang sedetail-detailnya. Tapi tidak semua yang bisa masuk ke kompleks tersebut.

"Eh berhenti dulu." ujar satpam yang menjaga kompleks tersebut.

"E-eh iya pak kenapa?" tanya sopir taksi.

"Dia nganterin saya pak." sahut Wonwoo sembari menurunkan jendela mobil.

"Eh den Wonwoo yaudah silahkan masuk pak, maaf ya den Wonwoo." ucap satpam tersebut sembari membungkuk.

"Eh iya pak nggak apa-apa kok." ucapnya sembari tersenyum.

"Yaudah pak silahkan."

Taksi tersebut lanjut memasuki kawasan kompleks itu, kompleks Sky bisa dikatakan luas banget, karena luas semua rumahnya nggak nanggung-nanggung. Apalagi rumah paling ujung, rumah paling luas daripada yang lain.

"Udah sampai mas."

"Eh iya pak, terimakasih. Uangnya udah ya."

"Iya udah mas, kalau gitu saya permisi." ujarnya yang dibalas anggukan oleh Wonwoo.

Setelah taksi tersebut sudah pergi, Wonwoo melangkahkan kakinya ke halaman rumah yang kebetulan gerbangnya sudah terbuka lebar.

Saat akan membuka pintu utama, ternyata sudah ada yang membukanya dari dalam. Ia dapat melihat wajah kaget semua saudaranya saat melihatnya sudah berada di depan pintu rumah.

"W-wonu?"

"Hmm" ujarnya dingin.

"K-kok udah pulang?"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"K-kok udah pulang?"

"Emang kenapa kalau gue udah pulang, nggak seneng?"

"Eh nggak gitu tap-"

"Tapi apa? Bilang aja nggak seneng gue pulang. Ouh atau mau seru-seruan tanpa gue?"

"Nggak lah."

"Kenyataannya emang gitu kan bang, nyatanya gue pulang kalian kaget gitu. Bukannya nyambut gue."

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora