Part 62

241 21 5
                                    

Menit demi menit, jam demi jam, dan hari demi hari sudah terlewati namun seseorang yang mereka tunggu sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan sadar. Kini sudah genap seminggu, ia belum sadarkan diri bahkan belum ada perubahan sama sekali mengenai keadaannya.

"Kak Wonu, Mingyu mohon kakak bangun. Mingyu kangen sama kakak. Sudah seminggu kakak tidur, nggak capek kak? Kakak Gyu mohon ayo bangun~"

Mingyu, ya kini dia yang bergiliran menjaga kakaknya. Dan dia berharap kakaknya akan sadar hari ini.

Ia menatap kakaknya dengan sendu. Ia genggam tangannya seolah menguatkan, dan ia baru sadar kalau tangan kakaknya semakin kurus.

Air matanya menetes di telapak tangan kakaknya. Ia tidak bisa melihat kakaknya seperti ini, apalagi saat mengetahui penyakit yang selama ini ada di tubuh kakaknya. Kenapa kakaknya harus mengalami ini? Kenapa dunia seakan-akan mangujinya lagi dan lagi. Apa kesalahannya?

"Gyu mohon kakak cepat bangun, Gyu kangenn..." ucapnya lalu menumpukan kepalanya pada sisi ranjang dan memejamkan matanya.

"Kak Wonu!"

Teriakan itu membuat seseorang yang sedang asik dengan dunianya sendiri menoleh dan terkejut mendapati adek bongsornya berdiri sedikit jauh darinya.

"M-mingyu?"

"Iya kak ini Mingyu."

"Kamu ngapain kesini dek? Ini bukan tempat kamu."

"Kakak sendiri kenapa juga ada disini? Ini juga bukan tempat kakak."

"Dek-"

"Ayo balik kak, yang lain nunggu kakak disana."

"Tapi dek.."

"Kakak nggak mau balik? Kakak mau ninggalin kita? Kakak mau buat kita semua sedih? Ayo kak ikut Mingyu. Gyu mohon, balik kak..." ucapnya sembari mengulurkan tangannya ke arah depan tepat kakaknya berada.

"Mmm"

"Kamu harus balik ke mereka Wonu, belum saatnya kamu disini." ucap seorang perempuan dengan senyuman teduh.

Wonwoo menoleh dan saat melihat senyuman itu membuatnya ragu untuk jauh dari sosok perempuan yang tidak lain mamahnya.

"T-tapi mah-"

"Balik ya sayang, mereka semua nungguin kamu disana."

"Hmm kalau gitu Wonu pergi dulu mah pah."

"Ayo kak.." ucap Mingyu lagi.

Wonwoo dengan perlahan mendekat ke arah Mingyu lalu menerima uluran tangan dari adeknya. Kemudian keduanya hilang ditelan cahaya putih.

***
Mingyu perlahan membuka matanya saat ia merasa tangan yang ia genggam bergerak. Ia mengucek matanya untuk memastikan yang ia rasakan tadi benar atau tidak. Dan seketika matanya berbinar saat yang ia rasakan ternyata benar, ia bisa melihat bagaimana tangan itu bergerak perlahan.

"Kak? Kakak sudah sadar?" ia senang bukan main.

"Om Eunhyuk!" teriak Mingyu sembari berlari keluar dari ruangan tersebut untuk memanggil om-nya.

"Hey Mingyu ada apa?" tanya Eunhyuk bingung saat melihat binar dimata keponakannya.

"Om, k-kak Wonu om, Gyu lihat tangan kak Wonu gerak."

"Yaudah ayo kita kesana."

Mereka berada tidak jauh dari ruangan itu, jadi tidak butuh waltu lama untuk mereka sampai ke ruangan tersebut.

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Where stories live. Discover now