Part 42

328 35 6
                                    

***
"Loh mom, dad, kapan sampainya kok tiba-tiba udah disini aja?" tanya Aiden saat mendapati kedua orangtuanya udah berada di ruang keluarga.

"Baru aja sampai. Ouh iya kalian semua dari atas ngapain? Terus ini Wonu sama Dokyeom kemana?" ujar Sora.

"Itu mom kita habis nganterin Wonu sama Dokyeom ke kamarnya."

"Loh si kembar beda satu tahun kenapa?" tanya Leeteuk.

"Jadi tuh gini om tadikan kita sebenarnya lagi disini semuanya ter-"

"Heh nggak usah dijelasin sedetail itu juga kali dek." ucap Kenzie memotong ucapan Seungkwan.

"Ishh iya-iya bang, yaudah ini intinya aja ya. Kak Wonu jatuh tadi pas naik tangga berakhir hidungnya berdarah yaudah jadi kak Wonu sekarang lagi istirahat deh karena dia ngeluh pusing juga." jelas Seungkwan.

"Astaga, terus Dokyeom kenapa?" tanya Sora.

"Gini tante tadi itu niatnya Hoshi cuma bercanda gelitikin dia tapi aku nggak sadar dan keterusan sampai Dokyeom kesulitan nafas sampai dia lemes tapi untung ada bang Kenzie yang bisa nenangin Dokyeom." jelas Hoshi sembari menundukkan kepalanya.

"Ya Tuhan, lain kali jangan di ulangi ya sayang. Kasian adeknya." ucap Sora sembari mengusap surai hitam Hoshi.

"Hiks maaf, maafin Hoshi karena udah berlebihan bercandanya tadi. Hoshi janji nggak akan ngulangi lagi hiks hiks."

Sora langsung membawa keponakannya itu ke dalam pelukannya saat mendengar isakan tangis Hoshi.

"Nggak apa-apa sayang...udah nggak usah nangis ya. Nggak apa-apa kok." ujar Sora sembari mengusap punggungnya.

"I-iya." ucapnya sembari melepas pelukannya.

"Hah Dokyeom kenapa?!"

Seruan seseorang dari atas tangga membuat semuanya menoleh dan mendapati Wonwoo berdiri di ujung tangga.

"Dek, kok keluar? Emang udah nggak pusing?" tanya Seungcheol lembut.

"Wonu nggak apa-apa. Sekarang jawab pertanyaan Wonu, Dokyeom kenapa? Apa yang udah terjadi sama dia?"

Salah satu dari mereka akhirnya menceritakan tentang kejadian tadi dengan detail tanpa ada yang dikurangi.

"Bang Hoshi kalau bercanda jangan keterlaluan dong!"

"Iya dek gue tau gue keterlaluan, maafin gue."

"Coba kalau tadi nggak ada bang Yeol gimana?! Kalau terjadi apa-apa sama Dokyeom gimana?! Terus tadi juga banyak orang kenapa nggak ada yang berhentiin sih, kenapa cuma bang Yeol yang turun tangan?"

"Sayang, tante tadi juga udah nyuruh Hoshi buat berhenti tapi dia nya tetep pengen lanjut." ujar Hyoyeon.

"Terus kalau bang Hoshi tetep kekeh nggak mau berhenti, udah gitu aja nggak di suruh berhenti lagi gitu?!"

"Stop Wonwoo! Siapa yang ngajarin kamu ngomong dengan nada tinggi di depan orang yang lebih tua gitu, apalagi itu tante kamu sendiri. Inget! Selama ini mereka udah ikut peran dalam merawat kita setelah orang tua kita meninggal gara-gara harus mengikuti kemauan nggak jelas kamu itu!" bentak Seungcheol lepas kendali.

Deg

Wonwoo langsung terdiam saat mendengar kalimat terakhir yang keluar dari mulut abang pertamanya itu.

"Seungcheol apa yang kamu omongin?!" seru Hyoyeon.

"Hahahaha tapi bener kan dia penyebab kematian orang tua kami."

"Cheol jaga omongan kamu! Wonwoo nggak salah." tegas Kenzie.

"Tapi dia yang ngajak keluar bokap sama nyokap dan berakhir kecelakaan itu terjadi bang Ken."

HIDDEN DISEASE | SVT ✓Where stories live. Discover now