"Oiya kemarin kan pengumuman pemeringkatan ulangan tengah semester, lo peringkat pertama loh" ucap Rengga mengalihkan pembicaraan dari dark jokes Jefan
"Oiya?"
"Iya, selamat ya Al" Rengga mengangkat telapak tangan kanannya, berniat untuk berjabat tangan sebagai pertanda pengucapan selamat
"Thank you"
"Al.." panggil Rengga pelan
"Hmm?"
"Ini gue ngajak berjabat tangan loh, lo ngga mau menjabat tangan gue?"
"Oh iya"
Alena mengangkat telapak tangannya, ia ingin membalas jabatan tangan dari Rengga. Anehnya ia mengarahkan tangan dengan arah yang berlawanan dari tempat Rengga berdiri.
"Al gue ada di sebelah kanan lo"
Seketika Rengga, Jefan, dan Brama terdiam. Mereka mencoba memahami keadaan. Kacamata hitam dan sebuah tongkat.
"Alena lo...?"
"Iyaa..Gue buta"
"Sorry, gue ngga bermaksud untuk-"
"Nggapapa kok, santai aja" Alena menyela pembicaraan Rengga
Brama tak sengaja melihat Jessica dan Felli yang berdiri tak jauh dari tempat mereka. Jessica dan Felli tampak memandang ke arahnya.
"Rengga, kita balik aja ke kelas yuk" bisik Brama
"Kenapa?"
Brama menggerakkan kedua bola matanya, mengarah pada tempat Jessica dan Felli. Tak butuh waktu banyak untuk Rengga memahami isyarat dari Brama.
"Yaudah kalau gitu ke kelas dulu ya" ucap Rengga
"Bye Alena"
Rengga, Brama dan Jefan meninggalkan Alena. Mereka tidak mau membuat Jessica dan Felli marah, karena mereka tau Alena lah yang akan kena imbasnya.
****
Rengga, Jefan, Brama, Jessica dan Felli masih berkumpul di warung Bang Asep, markas Seven Strais, eh maksutnya mantan markas.
"Ga seru ih kalau warung Bang Asep cuma diisi 5 orang" celetuk Jefan
"Mau ngajak siapa lagi lo jepi?" sahut Felli
"Nyaut aja nih kain pel"
"Eh itu tadi si Alena buta?" tanya Felli, pertanyaan nya membuat ketiga cowok disana terdiam
"Tau, tanya aja sama yang tadi ngobrol sama Alena" Jessica memberikan tatapan mautnya seolah olah menyindir seseorang
"Iya" jawab Brama singkat
"Oh noo, kasian banget. Bukannya kedua orang tuanya juga barusan meninggal ya? Astaga dia pasti terpukul banget" Felli nampak merasa iba pada Alena
"Ya bagus lah kalau gitu" sahut Jessica
"Kok bagus?"
"Itu berarti karma ngga lupa sama tugasnya. Kalian lupa kalau Alena yang udah bikin Karin jatuh sampai koma? Ya ini balasan buat dia lah"
"Jes, bisa ngga sih lo ngga perlu nyangkut pautin hal ini sama masa lalu?" balas Rengga, ia terlihat muak melihat tingkah Jessica yang semakin hari semakin membenci Alena
"Heh Rengga, gue cuma bicara kenyataan. Alena buta dan jadi yatim piatu dalam sekejap itu karena karma, karena dia udah berusaha ngebunuh Karin, sahabat kita!!"
أنت تقرأ
Netra dan Lukanya (TELAH TERBIT)
قصص عامةBerkisahkan tentang 7 orang sahabat yang linglung mencari sebuah kebenaran mengenai tragedi naas yang menimpa mereka hingga berujung pada perpecahan. Bahkan disaat teka-teki itu belum usai, kini Alena harus kehilangan kedua orang tuanya dan menjadi...
