27 - VILA N.YANA

207 23 0
                                    

Alena datang membawakan sebuah gelas berisi teh hangat untuk Felli.

"Fell, minum ya. Buat ngangetin badan" ucap Alena sembari memberikan sebuah gelas pada Felli.

"Makasih ya Al"

Alena mengangguk. Felli meneguk teh hangat itu perlahan. Badannya masih sedikit gemetar.

"Fell.. Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Jefan mengheningkan suasana.

"Gue ngga tahu, tadi gue lagi sama Jessica. Cuma berdua, terus tiba-tiba dia pergi gitu aja"

"Terus?"

"Iya gue ikutin lah. Tapi di tengah perjalanan tiba-tiba gue kehilangan jejak. Gue bingung mau kemana, gue ngga tahu kalian semua ada dimana"

"Terus kenapa lo bisa pingsan?"

"Gue berusaha nyari jalan keluar, tapi ngga ketemu-ketemu. Gue muter-muter dan baliknya ke tempat yang sama. Lalu kaki gue gemetaran, pandangan gue juga ikut kabur. Selanjutnya gue ngga tahu apa yang terjadi, karena pas gue bangun gue udah ada disini sama kalian" Felli menjelaskan semua yang terjadi.

"Tapi sedari tadi Jessica sama kita Fell. Gue, Brama, Rengga, dan Jessica, kita semua ngga ada yang mencar. Kita ngumpul terus. Mustahil rasanya jika tadi lo ngikutin Jessica" bantah Jefan.

"Jefan, memang benar ini diluar nalar, dan pasti kita sebagai orang awam juga akan memandang hal ini mustahil terjadi. Tapi jangan lupa, daerah yang kalian kunjungi itu terdapat belenggu mitos yang memaksa kita untuk mempercayainya"  sahut Netra.

"Udah udah, yang udah terjadi biarlah berlalu. Yang terpenting sekarang Felli udah ketemu dan dia ngga kenapa-kenapa. Ngga perlu dibahas lebih lanjut lagi, kasihan Fellinya. Dia pasti capek,dia butuh istirahat!" Alena berusaha mengakhiri pembahasan kali ini.

"Iyaa" Jefan mengangguk.

"Yaudah kalau gitu kita pamit dulu. Jef titip Felli ya"

"Aman Al"

"Oke, bye Felli!! Bye Jefan!!" Alena melambaikan tangan lantas beranjak dari kamar itu bersama dengan Netra.

"Jef..." panggil Felli.

"Iyaa... Ada apa Fell?"

"Kok feeling gue ngga enak yah"

"Hah? Gimana-gimana?"

"Soal Jessica" jawab Felli singkat.

"Ada apa sama Jessica? Cerita yang jelas dong Fell, jangan setengah-setengah kayak gini!"

"Aku ngerasa ada yang ngga beres sama dia!"

"Maksut lo apa?"

"Gue ngga tahu. Tapi gue ngerasa kalau ada sesuatu yang disembunyikan Jessica dari kita"

"Udah deh Fell, mendingan sekarang lo istirahat dulu. Biar cepet pulih. Nanti kalau udah bener-bener sadar baru deh lo cerita. Gue takutnya lo lagi halu"

"Mcchh... Yeh Jefan" Felli menggerutu.

****


"Ini kita langsung ke rumahnya Felli kan?" tanya Rengga sembari menyetir.

"Iya lah Reng, mau kap-..."

"Enggak!!"

Belum selesai Brama menjawab pertanyaan Rengga, Jessica sudah dengan cepat memotongnya. Rengga dan Brama menatap gadis itu penuh tanya.

"Kenapa Jes?"

"Kita langsung pulang aja ya, jenguk Felli kan bisa besok. Gue capek, mau istirahat"

Netra dan Lukanya (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang