22 - SAY SOMETHING BUAT 2021

200 26 0
                                    

Semua finalis berkeringat dingin, sebentar lagi mereka akan mengetahui pemenang dari ajang ini. Perjuangan mereka selama ini akan terbayar.

"Untuk Juara 3 jatuh kepada Meta Danira Paulista nomor urut 7"

Prookkk......prookkk......prookk.....

Pengumuman pertama itu diikuti tepuk tangan para penonton yang gemuruh.

"Untuk runner-up diraih oleh Syalin Agatha Retacika nomor urut 1"

Masih sama, terdengar suara tepuk tangan yang gemuruh saat pembawa acara selesai menyampaikan.

"Dan yang kita tunggu-tunggu, sang juara yang akan mendapatkan gelar Duta Inspirasi SMA RAJAWALI tahun 2021 adalah Alena Ricella Argabirata nomor urut 4"

Mulut Alena sedikit terbuka, ia ternganga saat mendengar apa yabg diucapkan oleh sang pembawa acara. Alena tidak menyangka bila ia yang mendapatkan gelar impian banyak orang.

Sementara Jessica dan Felli yang melihat acara itu dari jarak yang agak jauh pun merasa iri pada Alena. Andai saja kemarin Jessica tidak didiskualifikasi, kemungkinan ia akan berdiri di atas sebagai pemenang masih ada.

"Untuk ketiga juara bisa naik ke atas panggung guna penyerahan hadiah dan juga penobatan Duta Inspirasi"

Dengan senyum yang terpampang jelas di wajah Alena, ia dengan bangga naik ke atas panggung diiringi oleh suara tepuk tangan yang kian gemuruh.

Netra menatap gadis yang berdiri di atas panggung itu dengan bangga. Memang benar hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Perjuangan Alena kini terbayar sudah.

Kepala sekolah juga ikut naik ke atas panggung, beliau yang memberikan selempang bunga dan juga mahkota untuk sang pemenang.

"Selamat Alena" Netra memberikan selamat kepada Alena yang baru saja turun dari panggung.

Bukannya membalas ucapan selamat dari Netra, Alena malah merangkul tubuh pria yang ada di depannya. Seperti orang yang tak sadar, Alena tak berpikir dulu sebelum melakukannya.

"Makasih Kak Netra"

"Alena?" Netra kebingungan, tak biasanya Alena bertingkah seperti ini.

Alena tersadar akan perbuatannya yang bisa dibilang di luar kewajaran sikapnya. Dengan cepat ia melepaskan pelukan itu dan meminta maaf.

"Maaf Kak, tadi kebablasan"

"Nggapapa, sekali lagi selamat ya" jawab Netra pelan.

"Iya, makasih ya Kak. Sekarang aku percaya kalau Kak Netra itu punya bakat peramal"

"Kok gitu?"

"Kan Kak Netra udah bilang berulang kali kalau Alena yang bakal menang. Dan kenyataannya, Alena beneran menang. Berarti ramalan Kak Netra itu benar dong" Alena menjelaskan.

"Kebetulan mungkin"

"Mana ada, udah jelas-jelas Kakak ini bisa meramal. Kalau gitu tolong ramalkan sesuatu untuk Alena dong"

"Ramalkan apa?"

"Tolong ramalkan jodoh Alena ya, soalnya sampai sekarang belum ada tanda-tanda kemunculannya" ucap Alena dengan polos.

"Kata siapa belum muncul?"

"Aku"

"La ini yang di depan kamu" Netra menaik-turunkan pandangan ke arah tubuhnya sendiri.

"Yang di depan aku Kak Netra lah" jawabnya ringan.

"Oh"

"Loh gimana sih?" Alena menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Netra dan Lukanya (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now