18 - PLAGIAT

231 22 0
                                    


Mereka masih sibuk melihat hasil gambar yang ada di ponsel milik Alena. Tiba-tiba saja ada gadis bersama seorang pria yang datang menghampiri mereka berdua.

"Hai Alena" sapa gadis itu

Alena dan Netra yang sedari tadi terfokus pada ponsel pun mengalihkan pandangannya pada dua orang yang baru saja datang. Alena melayangkan pandangan terkejut ketika mengetahui siapa gadis yang menyapanya tadi.

"Ngapain lo disini?" tanya Alena penuh curiga

"Eittss, santai aja dong Al. Kita cuma nyapa doang loh"

"Terus kalian sendiri ngapain kesini?" tanya Alena pada gadis itu yang tak lain adalah Jessica

"Ya main lah, ini kan tempat wisata. Bukan cuma lo doang yang bisa kesini" Jessica tersenyum kecut.

Jessica memandangi pria yang berdiri disamping Alena. Sepertinya dia belum pernah bertemu dengan pria itu.

"Ini siapa? Pacar baru lo ya? Kok ngga dikenalin ke gue sih Al" Jessica merengek layaknya anak kecil yang melihat mainan baru temannya.

"Bukan!!" jawab Alena ketus

"Haii, gue Jessica. Sahabatnya Alena. Kalau nama lo siapa?" ucap Jessica sembari mengulurkan tangan ke arah Netra.

Alena melirik uluran tangan Jessica. Dengan cepat ia menepis tangan Jessica.

"Apaan sih lo"

"Heii, gue cuma ngajak dia kenalan Al. Ngga lebih, jadi ngga perlu takut, gue ngga akan nikung lo kok. Lagipula gue juga udah punya Rengga" ucap Jessica sambil merangkul tangan kiri Rengga, "Iya kan sayang?"

"Iyaa" Rengga mengangguk sedikit tersenyum

"Kalian ngikutin kita ya?" tanya Alena semakin curiga

"Dih, kepedean banget sih lo. Ngga ada untungnya juga ngikutin kalian" Jessica berusaha mengelak

"Terus kalau bukan ngikutin namanya apa dong?"

"Ini itu cuma sebuah kebetulan aja Al. Tadi gue lagi berduaan sama Rengga terus lihat kalian. Yaudah deh kita samperin, emang salah ya?"

"Ya kalau begitu kalian ngga ada urusan disini lagi kan? Sudah boleh pergi? Mau kalian yang pergi atau kita aja?" kali ini Alena benar-benar sudah berani dengan Jessica.

"Okeyy, sepertinya kalian ngga mau diganggu ya. Biar gue sama Rengga aja yang pergi dari sini. Silahkan dilanjut pacarannya"

Jessica menarik tangan Rengga bergerak menjauhi Netra dan Alena. Sementara Netra hanya terdiam dan menyimak kejadian yang terjadi di depan matanya.

"Itu tadi Jessica ya?" tanya Netra

"Iyaa"

"Pantes, mukanya aja udah ngeselin banget" ucap Netra menatap Jessica yang berjalan menjauhi tempat mereka

"Udah ah ngga usah bahas dia lagi" Alena sudah cukup muak untuk membahas tentang tingkah gadis itu

"Mau lanjut foto?" Netra menawarkan

"Ngga ah, kita pulang aja yuk Kak. Perasaanku udah ngga enak" ajak Alena

"Kok tiba-tiba ngga enak kenapa?"

"Iya ngga tahu kenapa, tapi perasaanku ngga enak aja waktu tahu ada Jessica di tempat ini"

"Yaudah maunya gimana? Kita pulang sekarang?"

Alena menjawab pertanyaan Netra dengan anggukan.

"Yuukk"

Alena dan Netra baru saja membalikkan badan, bersiap untuk kembali menaiki anak tangga dan kembali ke tempat parkir.

Netra dan Lukanya (TELAH TERBIT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora