19 - DISKUALIFIKASI

209 22 0
                                    

Kini saatnya Alena yang melakukan presentasi. Tak ada yang bisa ia lakukan kecuali pasrah dengan keadaan, ia berharap juri tidak mempermasalahkan hal ini. Langkahnya gugup menuju panitia di tempat operator.

Ia memulai presentasi dengan ragu. Para juri, panitia, dan peserta yang lain menyimak dengan seksama. Mereka semua menyadari video yang ditampilkan Alena itu tak jauh beda dari video sebelumnya.

"Stop Alena!" perintah salah satu juri memberhentikan presentasi Alena yang sedang berlangsung, "Bukannya itu adalah orang yang sama seperti di video milik Jessica? Materinya juga hampir sama"

"Iya, ini sama persis loh. Saya curiga salah satu dari kalian ada yang plagiat!" timpal juri lainnya

Jessica berdiri dari kursinya dengan sigap, "Alena yang plagiat Pak!!" ucapnya dengan keras

Seketika seluruh penjuru ruangan terfokus pada Alena yang tengah berdiri didepan. Alena semakin bingung, ia masih terpaku. Ia dibingungkan oleh keadaan, bagaimana bisa Jessica menggunakan materi dan narasumber yang sama dengannya.

"Alena, benar apa yang dikatakan Jessica?" tanya juri memastikan.

"Saya ngga tau kenapa materi dan narasumber kita bisa sama. Tapi saya benar-benar tidak ada sedikitpun niatan untuk plagiat video Jessica" jawab Alena dengan gugup.

"Kalau ngga ada niatan kenapa bisa sama? Ngga mungkin ini sebuah kebetulan semata" bantah Jessica.

Alena menatap Jessica penuh curiga, "Apa kemarin Jessica ngikutin gue ya? Makanya kemarin kita bisa ketemu di air terjun" gumamnya dalam hati.

"Sepertinya apa yang dikatakan Jessica itu benar bahwa Alena memang sengaja meniru video Jessica" salah satu juri menyimpulkan, "Bagaimana tindakan untuk mengatasi kasus ini panitia?"

"Kami tidak ada berhak untuk memutuskan, semua keputusan ada di tangan juri sepenuhnya" jawab salah satu panitia

"Baiklah kalau begitu, kami para juri ingin meminta waktu sebentar untuk berdiskusi"

"Baik Pak"

Para juri sedikit menjauh dari para peserta. Mereka sedang berunding mengenai langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Plagiat bukanlah tindakan yang benar dan sangat jauh dari kata "inspirasi". Sementara ajang yang akan datang dengan gamblang mengagungkan nama inspirasi.

Cukup lama para juri berunding mereka pun kembali dengan membawa sebuah keputusan.

" Kami para juri telah berunding, dan keputusannya, maaf Alena kamu harus didiskualifikasi" ucap salah seorang juri dengan tegas

Seketika perhatian seluruh isi ruangan tertuju pada Alena. Sementara Jessica hanya memberikan senyuman kecut di bibirnya.

"Pak ngga bisa gitu dong. Saya kan ngga niru video Jessica" Alena mencoba membela diri.

"Iya Pak, saya rasa diskualifikasi bukanlah jalan yang tepat untuk masalah ini. Saya ngga rela kalau teman saya terdiskualifikasi secepat ini cuma karena hal sepele" Jessica terlihat membela Alena.

Alena memandang Jessica begitu dalam. Ia dibingungkan dengan perbuatan dan ucapan Jessica yang selalu bertolak belakang.

"Jessica ini bukan hal sepele. Duta Inspirasi harus bisa menginspirasi banyak orang, dan sebisa mungkin tidak melakukan tindak laku yang tercela. Tapi kali ini Alena melakukan perbuatan yang tercela, dia pantas mendapatkan hukumannya"

"Tapi saya ngga keberatan kalau dia memang meniru video saya. Saya ngga mau menang terlalu mudah darinya" balas Jessica sedikit tersenyum.

"Tapi kemarin Alena juga ngunciin kamu di kamar mandi kan. Melihat tindakan Alena yang sudah mengecewakan kita dua kali, saya rasa keputusan dari para juri ini sudah tepat untuk menghukumnya" para Juri masih teguh pendirian.

Netra dan Lukanya (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now