10 - AKU HANYA INGIN KEMBALI MELIHAT DUNIA, SESIMPEL ITU

256 28 0
                                    

Alena terlihat kesusahan mengenakan sendok untuk menyantap makanannya. Netra yang melihat hal itu pun segera mengambil sendok dari tangan kanan Alena.

"Sini aku suapin aja" ucapnya saat mengambil sendok dari tangan Alena

"Ngga usah kak, Alena bisa sendiri kok"

"Udah jangan ngeyel" Netra mulai menyendok nasi

"Aaaa... Buka mulutnya!!"

Alena pun membuka mulutnya. Netra segera menyuapi Alena begitu gasis itu membuka mulutnya.

"Nyammm... Pinter!!" ucap Netra saat suapan pertamanya mendarat tepat di lidah Alena

Alena tersenyum, ia tersipu malu. Selama ini tidak ada lelaki yang menyuapinya kecuali Papa. Netra adalah orang pertama.

Rengga terus memperhatikan Alena dari jauh.

"Rengga..." panggil Jessica

Rengga sama sekali tidak menjawab panggilan Jessica, ia terus menatap ke arah yang membelakangi posisi duduk Jessica.

"Rengga!!!" panggil Jessica lebih keras

"Hah.. iyaa.. kenapa Jes?"

"Kamu lihatin apa sih?"

Jessica menoleh ke belakang, ke arah yang ditatap Rengga tadi. Ia menemukan Alena yang tengah disuapi seorang pria. Jessica kembali memutar kepalanya, kembali menghadap sang pacarnya, Rengga Aldevaro Nastiar.

"Ouhhh... Lihat Alena ternyata" Jessica kembali menyendok makanan lalu memakannya.

"Masih suka sama Alena?!"

"Engga" jawab Rengga

"Hhhhh... udah kelihatan Rengga. Ngga usah ngeles" Jessica tersenyum kecut, "Tapi aku harap kamu ingat kalau perempuan yang duduk di depan kamu ini adalah pacarmu"

"Iya aku ingat"

"Bagus.." Jessica tersenyum puas

****


Malam mulai larut, Netra mengantarkan Akena pulang. Ia rasa malam minggu kali ini sudah cukup menyenangkan.

"Aku antar sampai depan rumah ya"

Alena mengangguk. Netra bahkan mengantarkannya sampai memasuki rumah, bukan hanya depan rumah.

Alda yang sedari duduk di ruang tamu pun berdiri dan menyapa mereka.

"Ehh kalian udah pulang?" Alda menghampiri  mereka, "Alena, ini siapa?"

"Oh iya Kak Alda, kenalin ini Kak Netra. Kak Netra, ini Kak Alda, kakak kandung aku"  ucapnya memperkenalkan Netra pada kakaknya begitupun sebaliknya

Netra sedikit menundukkan kepalanya, seolah memberi salam hormat untuk Alda, kakaknya Alena.

"Ouhhh jadi ini cowok yang kemarin kamu ceritain" Alda memandang Netra dari atas sampai bawah

"Kakak!!!" ucap Alena malu-malu

"Alena cerita apa sama Kak Alda?" tanya Netra penasaran

"Engga kok, ngga cerita apa-apa. Iya kan kak?" sahut Alena

"Oh yaudah kalau gitu saya mau pamit pulang dulu"

"Loh kok langsung pulang, ngga mau mampir makan malam dulu?" Alda menawari Netra untuk makan malam bersama

"Engga perlu kak, tadi kita udah makan di luar kok"

"Ohh gitu" jawab Alda mengerti

"Yaudah saya pulang dulu ya kak"

Netra dan Lukanya (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang