LIMA BELAS

17.7K 997 42
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Hari ini skava dan Sena akan pergi kerumah sakit untuk Melihat perkembangan anaknya.

DanSaat ini keduanya Sena dan skava sudah berada diruang khusus untuk USG. "Maaf saya buka dulu bajunya sedikit." Ujar sang dokter.

Sena lantas mengangguk, walaupun ia malu Karna skava melihat kearahnya.

"Kita bisa lihat dilayar, anak kamu masih sangat kecil, karna usianya baru menginjak dua bulan." Beritahu sang dokter. Sena dan Skava memperhatikan layar yang dimana ada anaknya yang belum jelas terlihat.

 Sena dan Skava memperhatikan layar yang dimana ada anaknya yang belum jelas terlihat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Skava dan Sena yang melihat itu tersenyum bahagia. Meskipun janin yang ada dirahimnya datang secara tidak benar. Ia akan tetap menyanyangi nya.

"Saya mau ambil dok fotonya." Ujar skava langsung masih terus menampilkan senyumnya.

Dokternya mengangguk lalu memberikan hasil foto itu kepada skava.

"Dijaga baik-baik ya kandungannya, karna masih sangat rentan keguguran, jaga pola makannya, dan jangan lupa minum susu ibu hamil." Ujar sang dokter.

"Dok saya mau tanya, apa boleh berhubungan suami istri?" Tanya
Skava. Sena mendengar itu lantas terkejut mengapa skava menanyakan hal itu.

"Untuk sekarang tidak boleh karna usia janin masih sangat rentan, kalo kandungan sudah menginjak empat bulan baru boleh melakukannya." Ujar sang dokter sambil terkekeh.

"Baik terimakasih dok, kalo gitu saya permisi." Ujar Sena yang merasa sangat malu.

"Iya Hati-hati ya Sena dijaga dengan baik kandungannya." Peringat dokter itu sambil terkekeh.

Setelahnya mereka keluar dari ruang tersebut. Sekarang mereka berdua  sudah berada didalam mobil. Sena Masih mencerna perkataan Skava yang tadi ia tanyakan pada dokter.

"Kak, kakak kenapa tanya soal itu ke dokternya?"

"Nanya apa gue gak tanya apa apa." Balasnya pura pura tak tau.

"I-itu yang itu yang tadi kakak tanyain."

"Ya mana si sen, perasaan gue gak tanya apa apa kedokterannya." Balas skava ingin menjahili Sena.

SKAVA {ON GOING}Where stories live. Discover now