TIGA PULUH LIMA

11.5K 706 14
                                    

SKAVA: VOTE DULU

SKAVA: VOTE DULU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi ini Skava akan  berangkat sekolah tanpa Adanya Sena, Terasa berbeda menurut nya. Mungkin karna sehari-harinya selalu bersama Sena jika pergi sekolah

"Gue berangkat dulu, Kabari gue kalo ada apa-apa." Ucap Skava

Sena mengangguk tangannya terulur untuk Salim. Terlihat raut wajah Sena yang Seperti nya terlihat Sedih

"Gak usah sedih nanti pulang sekolah gue ajak Lo Jalan-Jalan" Ucap Skava agar Sena tak merasa sedih

Sena mengangguk Tersenyum "Iya kak, Hati hati."

Setelah Skava pergi Sena kembali ke dalam kamarnya ia Merasa bosan baru juga ditinggal sebentar

Ia membuka ponsel nya untuk melihat beberapa chat yang belum terbalas

Rahel

Sen...
Test

Kenapa hel?

•Kamu gak sekolah?

Aku udah berhenti hel.

•Hah!
Seriously??
Kenapa gak bilang.

Iya. Hel maaf, Aku lupa.

it's Oky gpp sen
Tapi kenapa?
Kan masih ada waktu buat kamu sekolah

Aku nggak mau ambil resiko hel.

•Semangat ya sen, Pasti aku bakal kangen duduk sebangku sama kamu!

Read

Sena menutup layar ponselnya ia merebahkan dirinya menatap langit langit kamar, Mengingat Memori nya bersama dengan Rahel

Tidak sengaja air matanya lolos begitu saja. Tiba tiba ia juga teringat dengan kedua orang tuanya.

"Pah, Mah. Aku kangen." Lirih Sena

Sena turun dari ranjang ia akan pergi ke makam orang tuanya untuk
mengunjunginya.

Sena menutup pintu apartemen nya lalu bergegas turun ia memesan taksi online untuk menuju makam orang tuanya

Sesampainya dimakam Sena Langsung berjongkok yang didepan nya ada tulisan nisan bertulisan Nama Dika -Papahnya Dan juga Eva -Mamahnya

Sena lalu berdoa didepan kedua gundukan tersebut

"Pah, Mah Kalian berdua pasti udah bahagia disana." Ucapnya Tersenyum Getir

SKAVA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang