TUJUH BELAS

15.9K 950 61
                                    

Ceklek

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ceklek

Pintu terbuka menampilkan skava yang membawa susu hamil untuk diminum Sena. "Nih diminum, sampai habis. kalo gak abis gue cium lo sampe gabisa nafas."

Sena mengangguk lalu meneguk susunya sampai habis. Lebih baik ia meminum susunya sampai tuntas dari pada harus dicium oleh Skava sampai bengkak.

"Ah, habis kan!"

Skava Mengangguk. "Good, sekarang giliran gue yang mau susu!" Kata skava tersenyum jail.

"Kakak mau aku bikinin Susu? Yaudah sebantar, aku bikinin." Balas Sena lalu turun dari ranjangnya.

"Bukan susu itu Sen." Kesal Skava langsung menarik tangan Sena.

"Gue mau nya Susu lo gimana dong?" Bisiknya.

Mata Sena langsung melotot, tidak percaya. "Gak, kakak udah besar bukan bayi lagi."

"Yaudah kalo lo gak mau, besok lo berangkat sendiri ke sekolah." Ujar Skava Mengancam. Namun, hal itu tidak membuat Sena takut.

"Yaudah gak papa, malam ini aku juga gak akan tidur sama kakak." Ujarnya lalu berlari pergi meninggalkan Skava.

Skava yang mendengar itu tidak terima bagaimana bisa, dia bisa tertidur kalo tidak ada Sena disampingnya.

"Ck, mana bisa gue tidur kalo gak ada dia." Gumamnya, Skava langsung saja menyusul Sena.

Ia Menuruni anak tangga Pelan, Melihat Sena yang sedang terduduk di sofa seraya memandang tv.

"Sen jangan marah dong, gue cuma bercanda." Ujar skava. Namun, Tidak ada jawaban dari Sena.

"Yaudah deh sekarang lo mau apa? Nanti gue beliin!" Ujarnya, Namun tetap tidak ada jawaban dari Sena.

"Gue beliin eskrim deh sepuas Lo gimana?" Tawarnya mengangkat satu alisnya.

Sena yang mendengar itu sontak langsung menatap skava dengan raut wajah gembira. "Serius kak?"

"Iya gue serius, tapi lo harus maafin gue dulu."

"Aku gak marah sama kakak, cuman kesel aja kok, yaudah ayo kak kita beli eskrim nya!" Girang Sena.

"Siap tuan putri."

****

Skava dan Sena sudah berada didalam mobil miliknya, skava memakai mobil agar Sena tidak masuk angin Karna cuaca malam.

Namun tiba-tiba ditengah jalan ada yang mencegah mobil ya, sontak skava langsung mengerem mobilnya secara mendadak.

Skava tahu siapa yang mencegah mobilya itu pasti inti bebuyutan musuh geng Revogas.

"Kak mereka siapa?" Tanya Sena sedikit panik.

Skava menggeleng ia mencoba menenangkan Sena agar tidak takut. "Lo gak usah takut gue keluar dulu, Dan lo jangan keluar. diam didalam mobil aja." Ujarnya.

SKAVA {ON GOING}Where stories live. Discover now