TIGA PULUH

13.9K 766 90
                                    

Setelah kegiatan tadi sore malam ini skava dan Sena sedang berada dikamarnya, dengan skava yang masih menatap laptopnya dan Sena yang sedang bermain ponsel nya

Mereka disibukan dengan kegiatan masing masing tanpa adanya perbincangan

Sena turun dari ranjangnya ia berniat membuatkan skava teh hangat

"Mau kemana?" Tanya skava

"Aku mau bikinin kamu teh hangat" Ujarnya namun sebelum ia keluar kamar skava sudah lebih dulu menarik lengan Sena

"Eh, Kenapa kak?"

"Nggak usah! Lo temenin gue aja disini" skava menarik Sena hingga terduduk dipangkuan nya

"Dikit lagi gue selesai" Ujarnya, Jantung Sena berdegup ia melihat wajah skava yang saat ini sangat dekat dengannya.

Tak lama skava langsung menutup laptopnya, ia berjalan menuju ranjang dan merebahkan sena keatas tempat tidur

"Tidur udah malam!" Titahnya ia menarik selimut untuk menutupi tubuh Sena, dan skava juga mematikan lampu kamar dan menyusul Sena ditempat tidur

Skava mencium kening Sena dan langsung memeluk nya kedekapanya

"Tidur!"

"Aku belum ngantuk!" Skava yang mendengar itu ia mengelus rambut Sena pelan

"Tidur! Udah malam!" Bisiknya

Sena mengangguk tanpa menjawab hingga ia tertidur, skava yang sudah tidak merasa ada pergerakan melihat kebawah Sena sudah tertidur

"Good night my wife" Bisiknya lalu ikut tertidur

****

Pagi harinya Sena sedang memasak di dapur untuk sarapan paginya bersama skava

"Kayanya udah Matang deh" Gumamnya, Sena mencicip Masakannya itu

"Udah matang aku panggilan kak skava dulu deh" Ujarnya pada diri sendiri lalu menyusul skava yang masih berada dikamar

Ceklek

Terlihat skava yang sudah rapih dengan seragam sekolahnya

"Kak, sarapan dulu aku udah masak" Sena menghampiri skava lalu merapihkan kancing bajunya yang belum tertutup

"Lo mau sekolah?" Tanyanya

"Iya, aku pengen banget sekolah." Ujar Sena Lalu Mengambil Sisir diatas nakas untuk merapihkan rambut Skava

"Nggak usah Lo dirumah aja!"

"Ih, kakak apa apaansih pokonya aku pengen sekolah." Bantahnya

"Nggak!"

Sena meneteskan air matanya padahal dirinya ingin sekali untuk pergi sekolah Karna ia terlalu bosan diapertemen sendiri

Skava yang melihat Sena menangis Menghembuskan nafasnya kasar.

"Hm, Lo Boleh sekolah tapi jangan nangis!" Ujarnya, mengelap sisa air mata di pipi Sena

SKAVA {ON GOING}Where stories live. Discover now